kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BNI membidik transaksi pebisnis UKM


Kamis, 30 Oktober 2014 / 08:10 WIB
BNI membidik transaksi pebisnis UKM
ILUSTRASI. Interior dapur kecil


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

Jakarta. Di tengah perlambatan kredit, Bank Negara Indonesia (BNI) memilih terus memacu pendapatan komisi alias fee based income. Langkah terbaru bank pelat merah ini adalah membidik fee based dari segmen bisnis usaha kecil dan menengah (UKM). BNI bakal menggarap transaksi pebisnis UKM lewat penerbitan kartu korporasi atau corporate card.

Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel Bank BNI, mengatakan, potensi fee based dari transaksi pebisnis UKM sangat menjanjikan. Pasalnya, corporate card dapat digunakan sebagai kartu belanja barang-barang kebutuhan perusahaan. Sejatinya, BNI sudah menerbitkan corporate card. Namun, pemanfaatannya sebatas pada keperluan individu alias travel expense. Kini, BNI hanya menerbitkan kartu bagi korporasi besar. 

Selain mendapatkan fee based dari transaksi, BNI juga melihat potensi simpanan pebisnis UKM yang jumlah pegawainya hanya 2-3 orang. "Ini bisa jadi sumber low-cost fund BNI yang baru," imbuh Darmadi. Agar cita-cita menggarap transaksi bisnis UKM terwujud, BNI menggandeng American Express (Amex). "BNI baru saja meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Amex. Rencananya corporate card untuk pebisnis UKM meluncur awal tahun 2015," ujar Darmadi, kemarin (29/10).  

Pertimbangan BNI memilih bekerjasama dengan Amex adalah perusahaan sistem pembayaran asal Amerika Serikat (AS) tersebut memiliki keahlian di sistem pembayaran corporate card. Darmadi bilang, Amex membantu BNI dalam menyediakan sistem pelaporan transaksi.   
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×