Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi, pendapatan komisi atau fee based dari digital banking dan trade finance bisa berkontrbusi besar bagi pendapatan non-bunga ke depan. Fee dari trade finance atau pembiayaan ekspor-impor ini terutama disumbang dari sektor korporasi dan BUMN.
Jika dilihat dari realisasi semester I-2017, fee based income BNI tercatat sebesar Rp 4,64 triliun atau naik 17,9% dibanding periode enam bulan yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).
Fee based income atau pendapatan berbasis komisi ini disumbangkan tiga bisnis utama yaitu bank garansi, bisnis kartu dan bancassurance.
Panji Irawan, Direktur Tresuri & Internasional BNI mengatakan, salah satu penyumbang fee adalah dari bisnis remitansi. Tercatat fee remitansi sampai Juni sebesar Rp 89 miliar atau naik 23,5%.
“Fee dari remitansi ini utamanya dari dua negara yaitu Malaysia dan Hong Kong,” ujar Panji dalam paparan kinerja, Rabu (12/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News