Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menambah portofolio dengan klasifikasi green financing dan green activity. Terbaru, BNI bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengoperasikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan BNI juga menghadirkan kemudahan kepemilikan kendaraan listrik melalui pembiayaan konsumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI Multifinance.
Melalui program ini kepemilikan kendaraan listrik diberikan untuk varian kendaraan Nissan Leaf, dan Hyundai Ioniq. BNI juga menghadirkan varian kendaraan listrik Lexus UX 300e sebagai varian kendaraan listrik Lexus pertama di Indonesia.
Royke menyampaikan pembangunan SPKLU tersebut merupakan langkah nyata BNI untuk mendorong percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia yang akan berdampak positif untuk lingkungan.
Baca Juga: BNI Luncurkan BNI DigiGriya, Mudahkan Masyarakat Mencari Rumah Idaman
“Langkah ini merupakan komitmen bersama BNI bersama PLN untuk proaktif mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami pun dengan bangga menyampaikan bahwa BNI merupakan Perbankan pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN,” sebutnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (19/7).
Melalui skema ini PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU, dan partner selaku mitra bisnis. Skema SPKLU Partnership IO2 terdiri dari tiga paket yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.
Adapun unit SPKLU yang diresmikan tersebut memiliki tiga jenis charger yaitu tipe AC dengan daya 22 kilo Watt (kW), DC CHAdeMo dengan daya 25 kW, dan DC CCS2 dengan daya 25 kW.
Tipe AC biasanya digunakan untuk mobil listrik keluaran pabrikan Eropa, sedangkan tipe DC CHAdeMo untuk mobil listrik keluaran pabrikan Asia dan Amerika, adapun tipe DC CCS2 merupakan kombinasi dengan kategori fast charging.
Pengelolaan SPKLU yang ditempatkan di BNI akan dikelola berdasarkan sinergitas antara anak perusahaan PLN dan perusahaan afiliasi BNI, yakni PT Grha Mitra Empatenam.
Dengan program tersebut, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem SPKLU. Hal ini, sejalan pula dengan itu BNI sebagai perbankan pertama yang menyediakan channel Pembayaran (dalam hal ini Payment Gateway Kartu Debit) di Aplikasi PLN Mobile untuk pembayaran pengisian kendaraan listrik yang menggunakan SPKLU PLN.
Baca Juga: Syarat Membuka Deposito Bank BNI dan Suku Bunganya Tahun 2022
Pembangunan SPKLU tersebut memperkuat posisi BNI sebagai perusahaan yang layak memperoleh peringkat tinggi pada penilaiam ESG dari MSCI (Morgan Stanley Capital International) . Peringkat BNI saat ini adalah A dan merupakan peringkat tertinggi di antara Bank-bank Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi BNI yang bertindak sebagai frontline dalam transisi energi khususnya dengan fungsinya sebagai intermediator. Hanya dalam 3 bulan diskusi kerja sama, BNI langsung mampu merealisasikan pembangunan SPKLU.
"Langkah kami bersama BNI ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi, khususnya beralih dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik," kata Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News