kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

BNI Pangkas Target NIM


Senin, 28 Juli 2025 / 16:31 WIB
BNI Pangkas Target NIM
ILUSTRASI. Kinerja BBNI Semester Pertama Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Alexandra Askandar (tengah) bersama dari kiri: Direktur Muhammad Iqbal, Direktur Abu Santosa Sudradjat,, Direktur Finance & Strategy Hussein Paolo Kartadjoemena, Direktur Risk Management David Pirzada di Jakarta, Jumat (25/7/2025). Kinerja BBNI sepanjang semester I 2025 mencatatkan pertumbuhan positif melalui strategi penguatan likuiditas dan pengelolaan kualitas aset. Momentum pertumbuhan dana murah (CASA), diperkuat oleh konsistensi transformasi digital, menjadi fondasi dalam memperbesar kapasitas ekspansi kredit dan pertumbuhan bisnis perseroan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/255/07/2025


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menurunkan target margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) tahun 2025. Hal ini sejalan dengan tren biaya dana bank pelat merah ini yang mengalami kenaikan. 

Melansir paparan kinerja BNI semester I-2025, Senin (28/7), BNI hanya menargetkan NIM paling tinggi sebesar 3,8% tahun ini. Sebelumnya, bank berkode saham BBNI ini memasang target NIM tahun 2025 di level 4%-4,2%. 

Sepanjang paruh pertama 2025, BNI hanya berhasil mencetak margin bunga bersih sebesar 3,8%, menyusut dari periode yang sama tahun lalu. 

Adapun biaya dana atau cost of fund (CoF) BNI pada kuartal II-2025 tercatat mencapai 2,81%, naik dari kuartal I yang tercatat 2,75%, dan dari 2,65% pada kuartal IV-2024.

Baca Juga: BNI Memperkuat Komitmen Hijau

Per Juni 2025, dana pihak ketiga (DPK) BNI memang tercatat mengalami pertumbuhan cukup tinggi, yakni sebesar 18,7% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 899,8 triliun. 

Dana mahal atau deposito tercatat tumbuh 11,3% YoY menjadi Rp 252,3 triliun. Sedangkan dana murah tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp 647,5 triliun. 

Sementara target biaya kredit tetap dipertahankan 1%. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BNI secara gross tercatat turun menjadi 1,9% per Juni 2025 dari 2% pada periode yang sama lalu. Sementara kredit berisiko (Loan at Risk/LAR) susut dari 12,3%  ke level 11%. 

Target kredit BNI juga tidak mengalami perubahan. Bank ini membidik pertumbuhan sekitar 8%-10% tahun ini. Per Juni, realisasinya tumbuh 7,1% secara tahunan menjadi Rp 735 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×