Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kredit pemilikan apartmen (KPA) terlihat semakin cerah di tahun 2018. Itu tercermin dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukan saluran kredit KPA tumbuh hingga 16% pada November 2017 dibanding bulan yang sama tahun lalu.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga melihat potensi besar kredit sektor ini, meskipun porsi KPA masih terbilang kecil dibandingkan dengan kredit rumah tapak.
Corina Leyla, Pemimpin Divisi BNI mengatakan, prospek KPA masih menjanjikan di tahun 2018, terutama apartemen jenis transit roriented development (TOD) di area Jabodetabek. Adapun hunian TOD ini memang sengaja di bangun di area transportasi umum penyangga ibu kota.
“Saat ini BNI sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan beberapa developer BUMN seperti Perumnas, Adhi Persada dan Wijaya Karya. Potensi KPA ini mencapai Rp 6,3 triliun,” jelas Corina kepada Kontan.co.id, Senin (12/2).
Potensi yang besar ini diharapkan dapat mendorong penyaluran KPA, pasalnya penyaluran KPA BNI hingga saat ini baru mencapai angka 5% dibandingkan total KPR BNI.
Pun, harapannya di tahun 2018 porsi dapat terdorong hingga ke level 10% dari total KPR BNI. Kerjasama yang dilakukan tersebut menjadi salah satu strategi yang diterapkan pada tahun 2018.
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan bank, BNI telah menyalurkan KPR sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 37,07 triliun. Angka ini tumbuh 1,8% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 36,39 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News