kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI proyeksikan laba tahun depan bisa naik sampai 17%, ini faktornya


Rabu, 27 November 2019 / 15:24 WIB
BNI proyeksikan laba tahun depan bisa naik sampai 17%, ini faktornya
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank BNI Jakarta, Senin (8/4). Baca Juga: BNI biayai pabrik amonium nitrat milik anak usaha Dahana dan Pupuk Kaltim./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/04/2019.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) lebih optimistis menyambut tahun 2020 mendatang. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR mengatakan pertumbuhan laba bersih dipatok naik hingga 15%-17% secara year on year (yoy).

Pencapaian tersebut praktis lebih optimis dibandingkan pencapaian pada akhir kuartal III 2019 lalu yang hanya tumbuh 4,7%.

Baca Juga: Himbara investasi ke Muamalat? Ini kata Bank Mandiri

Baiquni juga menjelaskan bahwa pihaknya memang tidak terlalu mematok tinggi laba di tahun ini, lantaran perseroan memilih untuk fokus memperbaiki kualitas aset sambil merekomposisi pendanaan ke dana murah.

"Kami melihat di sisa waktu tinggal beberapa bulan ini, kemungkinan laba bersih kami di 2019 akan ada di kisaran itu yakni 4,7%," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/11).

Adapun, alasan BNI lebih optimistis laba bisa tumbuh kencang di tahun depan tak lain dikarenakan kredit yang diproyeksi tumbuh dua digit sebesar 11%-13% pada 2020. Pertumbuhan tersebut menurutnya optimis di tengah kondisi makroekonomi yang masih belum stabil.

Baca Juga: BNI dan CIMB Niaga siapkan program kartu kredit peluncuran Iphone baru

Meski begitu, pertumbuhan kredit di tahun depan sangat berpatokan pada kondisi ekonomi yang bisa berpengaruh pada permintaan kredit baru. Di sisi lain, bank berlogo 46 ini menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan lebih baik dibandingkan tahun ini yakni menjadi sebesar 5,0%-5,2%, dengan proyeksi tingkat suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate (7DRRR) di 4,5%-5%.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×