Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan kinerja dan upaya penguatan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tengah menjadi sorotan. Bahkan, hal tersebut sudah masuk dalam atensi oleh pihak Komisi XI DPR-RI.
Setelah sempat melakukan rapat secara terbuka dan tertutup, OJK pun diminta oleh DPR untuk segera mencari investor guna memperkuat bank syariah pertama di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Komisi XI: Investasi di Muamalat terbuka untuk investor dalam maupun luar negeri
Pun, sempat beredar kabar di pasar bahwa tiga bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) diminta untuk membantu investasi di Bank Muamalat.
Menanggapi hal tersebut, Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto menjelaskan pihaknya belum dapat mengomentari perihal rencana penguatan ataupun investasi oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ke Bank Muamalat.
"Kalau itu no comment, sesuai dengan arahan pak Wakil Menteri bahwa kami tidak dalam kapasitas untuk bicara soal itu," terangnya saat ditemui di Kantor DPR-RI, Jakarta, Selasa (26/11).
Baca Juga: Panja Muamalat terbentuk pekan depan
Pun, Ia menegaskan bahwa sampai saat ini pihak Bank Mandiri maupun bank pelat merah lainnya belum melakukan suntikan dana dalam bentuk apa pun ke Bank Muamalat. Pun, mengenai rencana tersebut Sulaiman belum banyak mengetahui.
Sebab menurutnya, jika memang bank BUMN akan menyuntikkan modal ke Bank Muamalat, hal tersebut sepenuhnya berada dalam arahan dan keputusan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News