Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Prognosa pertumbuhan kredit BNI di tahun 2020 tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan target di tahun ini. Sebab, tahun ini BNI telah melakukan revisi target pertumbuhan kredit menjadi 12%-13% yoy. Menurun dari proyeksi awal tahun di kisaran 13%-15%.
Lebih lanjut, dengan target pertumbuhan kredit mencapai 13% di tahun depan, bank bersandi emiten BBNI ini juga berharap peningkatan dana pihak ketiga (DPK) bisa sejajar dengan kredit yaitu sebesar 12%-14% yoy.
Baca Juga: BNI biayai pabrik amonium nitrat milik anak usaha Dahana dan Pupuk Kaltim
Sementara untuk kualitas aset, BNI memandang rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) masih akan stabil di rentang 1,8%-2% di tahun depan. Lewat target yang serba dua digit tersebut, Baiquni berharap pihaknya mampu mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 9%-11% yoy di tahun 2020 mendatang.
Adapun, dalam paparannya, Baiquni menyebut fokus ekspansi bisnis pada 2020 adalah menyasar pada pengembangan bisnis dan ekosistem digital. "Kami akan berusaha menekan cost of fund (CoF) dan mendorong fee based income (FBI) untuk mendorong perolehan laba," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News