kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Salurkan Kredit Berkelanjutan (ESG) Rp 182,9 Triliun hingga Akhir 2022


Selasa, 24 Januari 2023 / 19:03 WIB
BNI Salurkan Kredit Berkelanjutan (ESG) Rp 182,9 Triliun hingga Akhir 2022
ILUSTRASI. BNI memacu penyaluran pembiayaan berkelanjutan alias Environmental, Social and Governance (ESG) di sepanjang tahun 2022. Dok. BBNI


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesai (Persero) Tbk memacu penyaluran pembiayaan berkelanjutan alias Environmental, Social and Governance (ESG) di sepanjang tahun 2022. 

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengungkapkan BNI berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan. 

"Komitmen ini salah satunya diwujudkan dalam Sustainable Portofolio yang BNI lakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan. Sepanjang 2022 pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp 182,9 triliun atau 28,5% dari total portofolio kredit BNI," ujar David secara virtual pada Selasa (24/1). 

Ia menambahkan, sustainable portfolio ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp 123,2 triliun. lalu pengelolaan bisnis ramah lingkungan dan sumber daya alam hayati sebesar Rp 19,7 triliun.

Baca Juga: Penyaluran Kredit BNI (BBNI) Tumbuh 10,9% Jadi Rp 646,19 Triliun di 2022

Ada juga kepada energi baru dan terbarukan sebesar Rp 10,9 triliun. Kemudian pembiayaan untuk pencegahan polusi sebesar Rp 4 triliun serta Sustainable Portfolio lainnya sebesar Rp 25,1 triliun.

"BNI juga memiliki komitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan sejalan dengan agenda global. BNI mulai proaktif memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL), di mana salah satu aspek utama SLL adalah pemberian insentif bagi nasabah untuk memperbaiki aspek ESG dalam bisnis mereka," tambah David.

Ia menuturkan sepanjang 2022, BNI telah menyalurkan SLL sebesar US$ 355 juta atau ekuivalen Rp 5,3 triliun. Realisasi itu disalurkan kepada debitur top tier di sektor industri prioritas, seperti Fast-Moving Consumer Goods dan manufaktur. 

“Kami juga menawarkan pricing yang menarik sebagai insentif bagi debitur dalam rangka meningkatkan pencapaian aspek ESG dalam bisnis usaha mereka sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Untuk jangka panjang, kami ingin terus meningkatkan inisiatif tersebut agar menjadi bank dengan praktik ESG terbaik di Indonesia,” jelas David.

Asal tahu saja, total kredit yang disalurkan di tahun 2022 telah tumbuh 10,9% yoy mencapai Rp 646,19 triliun. Tumbuh di atas target awal perusahaan hanya 7% hingga 10%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×