kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI Syariah catat laba Rp 103,93 miliar


Senin, 27 Oktober 2014 / 13:23 WIB
BNI Syariah catat laba Rp 103,93 miliar
ILUSTRASI. Bayam bermanfaat menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2014, BNI Syariah berhasil mencatatkan laba atau profitabilitas sebesar Rp 103,93 miliar. Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengungkapkan, capaian tersebut tumbuh sebesar 19,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 86,66 miliar.

"Meski laju pertumbuhan ekonomi domestik melambat dikarenakan salah satu faktornya adalah hiruk pikuk Pemilihan Umum Presiden, namun kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan ketiga berjalan baik. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 32% menjadi Rp 18,48 triliun dibanding periode yang sama tahun 2013, yang sebesar Rp 14 triliun," jelas Dinno dalam paparan kinerja BNI Syariah triwulan III-2014 di Jakarta, Senin (27/10).

Menurut Dinno, pertumbuhan aset perseroan didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 33,30%. Per September 2014, total pembiayaan BNI Syariah mencapai Rp 14,08 triliun dibandingkan kuartal III-2013, penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,5 triliun.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 14,08 triliun itu, sebesar 52,68% merupakan pembiayaan segmen konsumtif cabang. Sementara untuk pembiayaan segmen komersial atau produktif cabang, mencapai 22,26%. Pembiayaan komersial memiliki porsi 14,93%.

Untuk porsi pembiayaan mikro sebesar 7,27%, sedangkan pembiayaan kartu Hasanah Card sebesar 2,8%. "Untuk pembiayaan konsumtif cabang, sebagian besar merupakan pembiayaan Griya iB Hasanah yang mencapai 83,18%," ungkap Dinno.

Meski kinerja pembiayaan melesat, Dinno mengatakan, BNI Syariah berhasil memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah alias non performance finance (NPF) per September 2014 di level 1,99%. Per akhir September 2013, NPF BNI Syariah di level 2,06%.

"Akhir tahun akan kami jaga untuk NPF tidak lebih dari 2%," kata Dinno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×