Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Syariah mendorong kedaulatan pangan melalui ekonomi syariah. Dukungan ketahanan pangan BNI Syariah ini antara lain melalui penyaluran pembiayaan modal kerja kepada pelaku usaha pertanian, supply chain financing, cash management, maupun layanan transaksi perbankan syariah lainnya.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, untuk mewujudkan kedaulatan pangan, dibutuhkan kerjasama dari seluruh stakeholders, baik lembaga pendidikan, lembaga keuangan, pemerintah, pelaku industri, petani, dan masyarakat.
Baca Juga: Dana kelolaan DPLK BNI mencapai Rp 22,9 triliun hingga Juli 2019
“Selain itu, value chain di bidang pertanian juga perlu dioptimalkan, dari mulai produksi (pembibitan, pengolahan lahan, dan modal kerja), distribusi, hingga promosi,” kata Abdullah dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (24/8).
Pada tahun ini, BNI Syariah bersama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT) menyalurkan bantuan di bidang pertanian terutama di daerah terpencil dalam program Benteng Hasanah di Batas Negeri. Pada program ini, BNI Syariah memberdayakan masyarakat untuk penyulingan daun kayu putih di Desa Ubung Jikumurasa, Kabupaten Namlea, Pulau Buru, Maluku sebesar Rp 200 juta.
Baca Juga: Bank Syariah kokoh diterpa fluktuasi bunga acuan
Ada juga penyaluran bantuan sebesar Rp 600 juta untuk pemberdayaan petani Sereh Wangi di Aceh.
"Sampai periode Juni 2019 pembiayaan ke sektor pertanian, perburuan dan sarana pertanian BNI Syariah tumbuh 153% dibandingkan akhir tahun 2018,"kata Abdullah Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News