kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.279   31,00   0,19%
  • IDX 6.754   -48,91   -0,72%
  • KOMPAS100 997   -8,53   -0,85%
  • LQ45 769   -7,23   -0,93%
  • ISSI 211   -1,00   -0,47%
  • IDX30 399   -2,66   -0,66%
  • IDXHIDIV20 481   -2,63   -0,54%
  • IDX80 112   -1,08   -0,95%
  • IDXV30 118   -0,29   -0,25%
  • IDXQ30 131   -0,98   -0,74%

BNI tak agresif mematok target kredit korporasi


Senin, 10 Maret 2014 / 13:20 WIB
BNI tak agresif mematok target kredit korporasi
ILUSTRASI. Cuaca hari ini Kamis (20/10) di Jakarta dan sekitarnya dari BMKG cerah berawan hingga hujan petir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tak seoptimis tahun lalu mengucurkan kredit korporasi. Krishna R Suprapto, Direktur Bisnis BNI, memproyeksikan pertumbuhan kredit korporasi maksimal 12% di tahun ini.

Pertumbuhan kredit jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit korporasi yang tumbuh hingga 55,4% di tahun lalu. Per Desember 2013, Bank BNI mencatat kredit korporasi sebesar Rp 112,23 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Rp 72,23 triliun.

"Sektor korporasi yang potensial untuk dibiayai energi, agri, kimia, dan infrastruktur," kata Krishna.

Bank berlogo 46 ini mencatat, plafon kredit yang besar pada beberapa sektor. Misalnya, plafon kredit konstruksi dan transportasi sebesar Rp 29,76 triliun dengan outstanding kredit Rp 18,90 triliun.

Kemudian plafon kredit untuk pembangkit listrik sebesar Rp 18,55 triliun dengan outstanding sudah sebesar Rp 13,56 triliun. Sedangkan plafon untuk kredit telekomunikasi sebesar Rp 9,73 triliun dengan outstanding Rp 6,77 triliun. Serta, plafon kredit untuk sektor minyak dan gas sebesar Rp 16,70 triliun dengan outstanding Rp 13,80 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×