kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.214   1,00   0,01%
  • IDX 6.864   -14,20   -0,21%
  • KOMPAS100 999   -3,10   -0,31%
  • LQ45 763   -2,26   -0,29%
  • ISSI 226   -0,55   -0,24%
  • IDX30 393   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 454   -1,69   -0,37%
  • IDX80 112   -0,33   -0,30%
  • IDXV30 114   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 127   -0,65   -0,51%

BNI tak agresif mematok target kredit korporasi


Senin, 10 Maret 2014 / 13:20 WIB
BNI tak agresif mematok target kredit korporasi
ILUSTRASI. Cuaca hari ini Kamis (20/10) di Jakarta dan sekitarnya dari BMKG cerah berawan hingga hujan petir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tak seoptimis tahun lalu mengucurkan kredit korporasi. Krishna R Suprapto, Direktur Bisnis BNI, memproyeksikan pertumbuhan kredit korporasi maksimal 12% di tahun ini.

Pertumbuhan kredit jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit korporasi yang tumbuh hingga 55,4% di tahun lalu. Per Desember 2013, Bank BNI mencatat kredit korporasi sebesar Rp 112,23 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Rp 72,23 triliun.

"Sektor korporasi yang potensial untuk dibiayai energi, agri, kimia, dan infrastruktur," kata Krishna.

Bank berlogo 46 ini mencatat, plafon kredit yang besar pada beberapa sektor. Misalnya, plafon kredit konstruksi dan transportasi sebesar Rp 29,76 triliun dengan outstanding kredit Rp 18,90 triliun.

Kemudian plafon kredit untuk pembangkit listrik sebesar Rp 18,55 triliun dengan outstanding sudah sebesar Rp 13,56 triliun. Sedangkan plafon untuk kredit telekomunikasi sebesar Rp 9,73 triliun dengan outstanding Rp 6,77 triliun. Serta, plafon kredit untuk sektor minyak dan gas sebesar Rp 16,70 triliun dengan outstanding Rp 13,80 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×