Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII) mengincar dana kelolaan untuk layanan cash management mencapai Rp 60 triliun. "Untuk menggenjot itu kami lakukan pendekatan yang sesuai kebutuhan nasabah. Setelahnya kami pun tetap monitor apa yang mereka (nasabah) harapkan," kata General Manager Transactional Banking BNI Iwan Kamaruddin saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/8).
Lebih lanjut Iwan bilang untuk layanan cash management BNI menawarkan beberapa fitur-fitur seperti internet banking, virtual account, student payment center di perguruan tinggi, corporate billing, account pooling dan supply chain management.
Saat ini total dana kelolaan BNI dari nasabah korporasi mencapai Rp 55 triliun. Sementara jumlah nasabah korporasi layanan cash management BNI sebanyak 20.000 nasabah dengan mayoritas perusahaan lokal.
"Komposisi nasabah masih Indonesian based companies. Tapi sekarang kami berhasil menarik nasabah asing yang bergerak di sektor oil and gas, pertambangan, infrastruktur. Sekarang nasabah asing kami sekitar 5%," tambahnya.
Sebenarnya layanan cash management merupakan solusi untuk pengelolaan pendanaan perusahaan untuk pembayaran gaji pegawai dan kegiatan operasional lainnya. Iwan menuturkan keuntungan perbankan memberikan layanan ini adalah mendapatkan fee dari dana operasional. "Cash management ini baru fokus pada 2-3 tahun lalu. Dari sisi dana kami harap terus meningkat, jadi ada akuisisi dana baru, dalam setahunan naik 20%," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News