kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

BNI Targetkan Kredit Valas Tumbuh Hingga 11% di Tahun 2024


Senin, 01 April 2024 / 20:54 WIB
BNI Targetkan Kredit Valas Tumbuh Hingga 11% di Tahun 2024
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau Bank BNI mencatat baki debet kredit valas hingga data terakhir di akhir Februari 2024 mencapai Rp 133, 6 triliun.


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau Bank BNI mencatat baki debet kredit valas hingga data terakhir di akhir Februari 2024 mencapai Rp 133, 6 triliun.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya mengatakan, nilai kredit valas tersebut tumbuh 6,89% secara tahunan.

“Total realisasi baki debet kredit valas posisi pada akhir Februari 2024 sebesar US$ 8,5 miliar atau ekuivale Rp 133,6 triliun. Kredit valas BNI tersebut tumbuh 6,89% secara year on year.” ujar Novita.

Novita menyebutkan, kenaikan kredit valas ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya karena kebutuhan bisnis debitur dalam mata uang asing.

“Debitur BNI membutuhkan pembiayaan dalam mata uang asing untuk mendukung ekspansi bisnis, utamanya bagi debitur yang merupakan importir dan eksportir.” kata Novita.

Kenaikan kredit valas juga dipicu fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

Baca Juga: BNI Akan Terbitkan Global Bond US$ 500 Juta, Ini Tujuannya

BNI sendiri banyak melakukan penyaluran kredit valas untuk sektor perindustrian, energi dan natural resources. Menurut Novita, sektor tersebut merupakan beberapa sektor esensial yang dapat tumbuh stabil ke depannya.

Hingga akhir tahun nanti, BNI menyebut kredit valas akan dipengaruhi beberapa faktor seperti kondisi suku bungam fluktuasi nilai tukar mata uang, juga kebijakan moneter yang diterapkan otoritas terkait.

“Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, BNI tetap optimistis dalam melihat pertumbuhan prospek kredit valas hingga akhir tahun 2024 dengan menargetkan pertumbuhan kredit valas sebesar 9% - 11%," kata Novita.

Untuk sumber pendanaan kredit valas, BNI berencana menerbitkan global bond. Penerbitan global bond ini bertujuan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan dan ekspansi kredit dalam mata uang asing.

“Dana yang diperoleh dari penerbitan global bond ini akan digunakan untuk ekspansi aset valas dengan imbal hasil yang optimal, yang tentunya akan memberikan dampak positif terhadap kondisi kinerja keuangan BNI,” kata Novita.

Sebagai informasi pada Februari 2024 kemarin, Dana Pihak Ketiga (DPK) valas BNI tumbuh 24%. “Pertumbuhan DPK valas di BNI masih optimal dan inline dengan kebutuhan ekspansi bisnis valas BNI.” imbuh Novita. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×