Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mencegah praktik penyimpangan di lingkungan bank (fraud) dengan menerapkan sales governance.
Menurut Sutanto, Direktur Risiko BNI, fraud merupakan masalah serius bagi perbankan sebab mempengaruhi tingkat kepercayaan nasabah. "Selain itu juga mengakibatkan kerugian finansial dan berdampak pada kinerja perusahaan," kata Sutanto di Jakarta, Rabu (11/3).
BNI telah melakukan beberapa langkah membangun sistem anti fraud. Selain menyusun kebijakan Strategi Anti Fraud, dewan komisaris dan direksi BNI telah menandatangani komitmen anti fraud. "Kami juga membentuk Komite Anti Fraud," ujar Sutanto.
Secara garis besar, BNI menerapkan sales governance yang diterapkan di semua lini penjualan. Upaya yang dilakukan antara lain, antisipasi credit risk dan operational risk dan fraud aplikasi. "Termasuk melakukan evaluasi terhadap validitas dan keabsahan incoming consumer dan retail lending and credit card aplication," pungkas Sutanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News