Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, Direksi Bank Central Asia (BCA) menjual saham bank tersebut. Terkait hal tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja buka suara. Menurut bankir senior tersebut, penjualan saham itu aksi yang wajar.
Dia mengingatkan, ada istilah dalam investasi, jangan meletakkan telur dalam satu keranjang. "Aksi penjualan saham itu semata-mata pemilahan investasi," terang Jahja, saat media meeting, Senin (13/7)..
Dia mengaku juga membeli surat berharga negara (SBN) karena return yang menarik. Meski begitu, dia juga menyebutkan diversifikasi bisa saja ke reksadana maupun saham properti. "Bukan tidak mungkin saya akan beli lagi SBN. Kemarin ada SBN baru, saya juga beli lagi sekitar Rp 1 miliar," jelas Jahja.
Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada alasan khusus mengenai pelepasan saham BCA yang dia miliki akhir-akhir ini. "Pemerintah butuh dana, ya kita bantu. Kecil-kecil, tapi kita bantu," katanya.
Sepekan lalu, lima Direksi BCA kompak melepas kepemilkan saham mereka di perseroan tersebut. Kelimanya melepas total 535.000 lembar saham dengan nilai mencapai Rp 15,71 miliar. Transaksi dilakukan sejak 7-10 Juli 2020
Melansir dari Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (10/7), terbesar dilakukan oleh Rudy Santoso. ia secara total melepas 200.000 lembar saham dengan harga jual Rp 31.000, dan Rp 31.025 per saham, nilai totalnya Rp 6,20 miliar. Kini kepemilikan Rudy tersisa 414.911 saham.
Kemudian ada Henry Koenaifi yang melepas 110.000 saham pada harga Rp 29.950, dan Rp 30.750 per saham dengan nilai total Rp 3,30 mliar. Kepemilikan saham Henry tersisa 908.098 unit saham.
Selanjutnya ada Lianawaty Suwono yang melepas 100.000 saham senilai total Rp 3,10 miliar. Saham-saham Lianawaty dijual pada harga Rp 31.025, dan Rp 31.050 per saham. Sisa kepemilikannya menjadi 174.186 saham.
Keempat ada Erwin Yuris Ang yang melepas kepemilikan 50.000 sahamnya di BCA dengan nilai total Rp 1,55 miliar pada harga Rp 31.150 per saham dan menyisakan kepemilikan 1.319.131 saham.
Terakhir ada Jahja yang melepas 75.000 sahamnya pada harga Rp 31.100, dan Rp 31.125 per saham. Dari transaksi ini, Jahja mengantongi Rp 1,55 miliar. Lalu kepemilikan sahamnya di BCA kini masih 8.005.463 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News