kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

BPD Berbondong-Bondong Bakal Minta Penempatan Likuiditas Pemerintah


Rabu, 08 Oktober 2025 / 19:36 WIB
BPD Berbondong-Bondong Bakal Minta Penempatan Likuiditas Pemerintah
ILUSTRASI. Gedung kantor bank pembangunan daerah daerah istimewa yogyakarta atau Bank BPD DIY


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terbaru mengenai penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke Bank Jatim dan Bank DKI tampaknya memantik keinginan yang sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya. Beberapa BPD mengaku sedang mengkaji permohonan untuk mendapatkan penempatan dana yang sama.

Seperti diketahui, Purbaya berencana bakal melakukan penempatan dana di dua BPD masing-masing bisa sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. Meskipun, nilai tersebut bakal disesuaikan dengan kemampuan dari dua bank tersebut.

Melihat rencana tersebut, Direktur Utama Bank DIY Santoso Rohmad mengungkapkan bahwa penempatan dana ini tentu menguntungkan BPD yang mendapatkannya. Pasalnya, dengan sumber dana yang murah, dua BPD ini bisa melakukan penetrasi dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga: Purbaya Sebut Ada Rp 275 Triliun Kas Negara Nganggur di BI, Siap Disalurkan ke BPD

Oleh sebab itu, ia kini sedang berencana untuk mengajukan penempatan dana yang sama kepada Pemerintah Pusat. Mengingat, mayoritas portofolio kredit dari Bank BPD DIY disalurkan ke sektor produktif mencapai 51% dari total kredit yang per Agustus 2025 mencapai Rp 10,2 triliun.

“Ya kami akan coba mengajukan tapi dengan jumlah dana yang disesuaikan dengan kemampuan karena di Bank DIY karakteristiknya lebih banyak sektor produktif. Tidak seperti BPD lain yang kebanyakan kredit ke ASN,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Sependapat, Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi bilang bahwa pihaknya juga akan mengajukan permohonan untuk penempatan dana tersebut. Jika mendapat kesempatan yang sama, ia memastikan dana tersebut bisa menurunkan cost of fund yang dimiliki oleh Bank Jambi.

“Ada pipeline debitur yang  kami prospek termasuk program Dual Banking Leverage Model yang kami terapkan, sehingga masih butuh fresh fund  untuk percepatan penyaluran pembiayaan,” jelasnya.

Baca Juga: BPD Bakal Mendapat Limpahan Dana dari Pemerintah, OJK Ingatkan Hal Ini

Adapun, Khairul bilang bahwa saat ini sejatinya permintaan kredit sebenarnya masih cukup baik di beberapa sektor produktif. Ia mencontohkan sektor yang memiliki permintaan tinggi di Bank Jambi adalah perkebunan dan perdagangan.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra meyakini bahwa asosiasi bank daerah tentunya sudah berkoordinasi untuk membahas pengajuan dana tersebut. Di mana, ia meyakini  penempatan dana SAL ke BPD akan mendukung program pembangunan, investasi dan peningkatan belanja masyarakat yang akan berimplikasi kepada pertumbuhan ekonomi.

Gusti menyampaikan Bank Nagari siap apabila diberikan kepercayaan oleh Kementerian Keuangan jika mendapatkan penempatan dana SAL. Namun, ia meyakini Kementerian Keuangan sudah mempunyai assessment dan formulasi sendiri untuk menghitung angkanya sesuai size, daya dukung dan kompleksitas masing-masing bank.

Saat ini, fungsi intermediasi perbankan berjalan cukup optimal di Bank Nagari dengan rata-rata LDR berkisar antara 94% hingga 95%. Jika Bank Nagari mendapatkan dana SAL, tentu bank siap untuk menyalurkannya ke kredit dan pembiayaan syariah.

“Para bankir berharap ketika supply sumber dana membaik dengan tarif yang rendah atau kompetitif, maka dunia usaha dari sisi demand hendaknya menyambut baik,” tandasnya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Guyur Dana SAL ke BPD untuk Gerakkan Ekonomi di Daerah

Selanjutnya: Fundamental Ekonomi RI Lemah, Pemerintah Didorong Perkuat Kepastian Kebijakan

Menarik Dibaca: 6 Efek Negatif Seks Setiap Hari bagi Wanita, Awas Vagina Robek!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×