kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.687   -25,00   -0,15%
  • IDX 8.509   -61,44   -0,72%
  • KOMPAS100 1.178   -9,44   -0,79%
  • LQ45 856   -7,53   -0,87%
  • ISSI 299   -0,94   -0,32%
  • IDX30 442   -4,83   -1,08%
  • IDXHIDIV20 512   -6,20   -1,20%
  • IDX80 132   -1,14   -0,86%
  • IDXV30 136   -0,73   -0,53%
  • IDXQ30 142   -1,46   -1,02%

BPD DIY Optimistis Kredit Tumbuh 10,7% di Akhir 2025, Fokus Dorong Segmen UMKM


Selasa, 25 November 2025 / 13:16 WIB
BPD DIY Optimistis Kredit Tumbuh 10,7% di Akhir 2025, Fokus Dorong Segmen UMKM
ILUSTRASI. Meski kredit nasional melambat, BPD DIY targetkan pertumbuhan 10,7% atau Rp 12,4 T hingga akhir 2025, prioritaskan UMKM dan sektor jasa.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski penyaluran kredit industri secara nasional masih menunjukkan perlambatan hingga Oktober 2025, PT BPD DIY tetap memasang target pertumbuhan kredit yang ambisius di penghujung tahun. 

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober 2025 melambat menjadi 7,36% secara tahunan (year-on-year/YoY), dari posisi 7,70% YoY pada bulan sebelumnya. 

Pun, posisi tersebut juga menjauh dari target pertumbuhan kredit BI yang mencapai 11% YoY untuk tahun penuh 2025. 

Meski begitu, Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto, menyampaikan bahwa kinerja kredit bank masih berada di jalur positif.

Baca Juga: Strategi Allo Bank Jaga Pertumbuhan Kredit Ritel & Wholesale

“Total pertumbuhan kredit Bank BPD DIY, baik produktif maupun konsumtif, mencapai 6,16% YoY per Oktober 2025. Nominalnya meningkat dari Rp 10,878 triliun menjadi Rp 11,548 triliun,” ujar Agus kepada Kontan, Jumat (21/11/2025).

Agus bilang bank menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 10,7% YoY hingga akhir 2025, atau setara Rp 12,4 triliun. Target ini tetap dikejar kendati kondisi ekonomi nasional belum sepenuhnya mendukung penguatan permintaan kredit.

“Kami terus optimistis bisa mencapai target. Namun, tetap selektif dan mengedepankan prinsip prudential dalam pemberian kredit,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa skim pembiayaan UMKM masih menjadi prioritas utama BPD DIY. Hal tersebut sejalan dengan karakteristik daerah dan peran UMKM yang dominan dalam perekonomian Yogyakarta.

Menurut Agus, sejumlah sektor masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dan menjadi motor penopang kredit BPD DIY.

Baca Juga: Distribusi Pialang Jadi Penopang Utama Premi Asuransi Umum

“Sektor yang tumbuh baik adalah perdagangan, jasa, akomodasi makan minum, pendidikan, dan kesehatan. Ini relevan dengan Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan pendidikan,” jelasnya.

Perbankan daerah ini menilai bahwa sektor-sektor tersebut akan tetap menjadi sasaran utama penyaluran kredit hingga akhir tahun, seiring dengan tingginya permintaan dari pelaku usaha lokal.

Selanjutnya: Baru 5,73 Juta Wajib Pajak Aktivasi Coretax, Bos Pajak: Ini PR Besar!

Menarik Dibaca: 5 Penghuni Kripto Top Gainers 24 Jam, Kaspa yang Melejit 15% Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×