CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BPD Papua Bentuk Sindikasi Biayai Infrastruktur


Selasa, 24 November 2009 / 11:57 WIB
BPD Papua Bentuk Sindikasi Biayai Infrastruktur


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua tengah merencanakan penyaluran kredit untuk infrastruktur di tahun depan. Eddy R. Sinulingga, Direktur BPD Papua, bilang, pihaknya saat ini tengah merencanakan untuk mengadakan pembiayaan jalan tol.

Rencananya, pembiayaan tersebut akan dilakukan secara sindikasi bersama BPD-BPD lainnya. "Untuk jalan tol masih di Jawa," katanya.

Menurut Eddy, sindikasi tersebut akan ditandatangani pada Desember mendatang atau Januari tahun depan. Namun, Eddy enggan untuk menyebut BPD mana saja yang akan ikut dalam sindikasi tersebut dan berapa total nilai kreditnya. "Sedang dalam proses confidentiality agreement, jadi saya tidak bisa mengumumkan," ungkapnya.

Selain pembiayaan jalan tol, rencananya BPD Papua juga akan melakukan sindikasi untuk pembangunan kompleks apartemen dan proyek telekomunikasi. Eddy menambahkan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan penjajakan untuk melakukan pembiayaan listrik di Papua. "Tengah dipertimbangkan untuk memberikan kredit ke sektor swasta yang memproduksi listik untuk dijual kepada PLN," katanya.

Eddy bilang, semua rencana tersebut baru akan direalisasikan tahun depan. Sebabnya, target kredit untuk tahun 2009 ini sebesar Rp 2,8 triliun hampir kesampaian. Per Oktober tahun ini, total pengucuran kredit BPD Papua telah mencapai Rp 2,72 triliun. "Pertumbuhan kredit BPD Papua telah mencapai 35% lebih," katanya.

Menjelang akhir tahun ini, pihaknya lebih memilih untuk fokus kepada persoalan administrasi dan pengawasan. "Kami akan fokus untuk membenahi administrasi kredit yang berpotensi non performing loan (NPL)," ujarnya. Sedangkan untuk permintaan kredit-kredit kecil di akhir tahun ini, ia bilang pihaknya tetap akan memproses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×