kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   30,00   0,18%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

BPJS berusaha merangkul buruh garmen


Kamis, 17 April 2014 / 11:55 WIB
BPJS berusaha merangkul buruh garmen
ILUSTRASI. Manfaat buah markisa untuk kesehatan.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan belum berhenti berusaha menambah peserta baru. Setelah mengajak pengusaha tempat hiburan malam dan restoran, serta blusukan ke pasar-pasar tradisional, kini BPJS Ketenagakerjaan merangkul buruh sektor garmen.

Penyerapan kepesertaan dan iuran dari buruh sektor garmen akan mendongkrak jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya di wilayah kerja Bogor 2. Hal ini dikarenakan, sektor garmen memiliki jumlah tenaga kerja yang bejibun.

Sudirman Simamora, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor 2 mengatakan, selama ini, pihaknya fokus menggarap sektor garmen atawa padat karya. “Karena, sektor ini memiliki potensi tenaga kerja cukup banyak, meski terjadi rotasi keluar masuk tenaga kerja yang juga tinggi,” ujarnya dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (17/4).

Wilayah kerja Bogor 2 memiliki tujuh kecamatan, meliputi Cileungsi, Gunung Putri, Klapanunggal, Jonggol, Cariu, Sukamakmur dan Pasir Tanjung. Di triwulan pertamanya, wilayah kerja ini tercatat memberikan kontribusi penambahan kepesertaan sekitar 85% untuk peserta pemberi upah dan 90% untuk peserta penerima upah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×