kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPJS Kesehatan gandeng Dharma Wanita


Selasa, 10 Oktober 2017 / 15:22 WIB
BPJS Kesehatan gandeng Dharma Wanita


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng Dharma Wanita Persatuan dalam Optimalisasi Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat. Melalui sinergi ini, Dharma Wanita diharapkan dapat mendukung BPJS Kesehatan mencapai universal health coverage atau cakupan semesta tahun 2019 mendatang.

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady menyebut Dharma Wanita merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial.

"Dengan kondisi tersebut, diharapkan Dharma Wanita memiliki kekuatan yang besar dalam mengajak masyarakat untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10).

Terdapat beberapa ruang lingkup cakupan Nota Kesepahaman tersebut diantaranya tentang sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat dan dukungan upaya penguatan promotif dan preventif bagi peserta JKN-KIS.

Adapun Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2019.

Sampai dengan 06 Oktober 2017, tercatat sebanyak 182.826.781 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS. Sesuai dengan road map yang disusun, diharapkan pada 1 Januari 2019 mendatang, seluruh penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS serta mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi mereka saat sakit.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS berupaya menjalin kerjasama dan memperkuat hubungan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan lainnya. Sehingga implementasi program JKN-KIS di lapangan dapat berjalan lancar,” kata Maya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×