Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Spekulasi terkait langkah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) melalui penyesuaian suku bunga kebijakan 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sepertinya sudah semakin hangat.
Asal tahu saja BI telah menahan BI 7DRRR di level 4,25% sejak September lalu dan perbankan ada dalam posisi suku bunga yang relatif rendah.
Melihat spekulasi tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan akan mengikuti suku bunga acuan yang akan disesuaikan oleh BI.
Handayani, Direktur Konsumer BRI menjelaskan jika memang suku bunga acuan akan naik maka bank pun akan ikut mengerek suku bunganya. Namun tentu dengan tahapan peninjauan kembali yang akan di kaji bank.
“Kita jaga momentum di mana ini kita harus jaga agar tidak ekstrem menaikkan suku bunga karena untuk menggerakkan ekonomi. Pun, kita akan review satu bulan ini,” jelas Hanny sapaan akrabnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/5).
Terkait akan terjadinya perlambatan akibat dari naiknya suku bunga menurut Hanny, bisa saja itu terjadi karena banyak juga dari nasabah yang biasanya lebih menunggu dengan adanya rencana perubahan ini.
Namun, untuk segmen properti sepertinya tidak terlalu terpengaruh karena dari indeks masih tumbuh positif 6,1% di situasi saat ini. “Untuk suku bunga yang akan lebih fluktuatif biasanya ada pada KPR karena persaiangan ketat,” jelas Hanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News