kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI bersinergi dengan BPD seluruh Indonesia


Minggu, 04 Maret 2018 / 17:36 WIB
BRI bersinergi dengan BPD seluruh Indonesia
ILUSTRASI. Suasana Kantor Cabang Bank BRI Depok


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2018, tantangan industri perbankan semakin ketat. Hal ini dikarenakan masih terjaganya tingkat pertumbuhan ekonomi di level 5%, pergeseran prefensi masyarakat pada layanan digital serta kompetensi non tradisional dengan harga yang menekan bank. Untuk menghadapi tantangan ke depan, perbankan di Indonesia kerap diajak untuk berkerjasama guna memberikan manfaat dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun melakukan sinergi dalam meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia dengan melakukan sinergi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia. Sinergi bisnis yang dilakukan BRI dan BPD dapat meningkatkan daya saing BPD sehingga mampu menjadi lokomotif pembangunan di tingkat regional.

Adapun kerjasama yang dilakukan yakni dari sisi operasional berupa kerjasama dalam produk perbankan yang siap menunjang kelancaran opearsional BPD, diantaranya penyediaan Cash Management System (CMS), jaringan e-Channel sebanyak 329,654 unit, dan Jaringan Kantor yang tersebar sebanyak 10,646 unit kerja.

Selain itu,dalam pengelolaan aset, BPD dapat berkolaborasi dengan BRI sebagai salah satu Primary Dealer untuk memenuhi kebutuhan transaksi Surat Berharga Negara. Selain itu, bagi BPD yang telah menjadi bank devisa BRI dan BPD dapat berkolaborasi dalam pengelolaan transaksi valas dan Bisnis Internasional dengan memanfaatkan jaringan bank koresponden yang dimiliki oleh BRI.

BRI juga menyatakan kesiapannya kepada BPD untuk dapat memanfaatkan pengelolan persiapan Dana Pensiun (Dapen) karyawan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) serta membantu BPD untuk memeluncurkan Kartu Kredit dan Uang Elektronik melalui kerja sama co-branding.

Bentuk nyata kerjasama yang dilakukan BRI dengan BPD adalah dilakukannya penandatanganan Perubahan/Addendum Global Master Repurchase Agreement (GMRA) bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali (02/03). Penandatangan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank BRI Suprajarto dan jajaran manajemen Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia

Transaksi repo yang diikat melaui GMRA merupakan salah satu transaksi yang aman dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat sebagai bentuk pertukaran arus likuiditas antara pihak yang surplus dengan defisit likuiditas.

Transaksi repo memiliki tingkat resiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan transaksi Lending/Borrowing yang dilakukan dalam ranah Pasar Uang Antar Bank (PUAB) karena adanya jaminan berupa Surat Berharga Negara (SBN) atau Obligasi.

“Perubahan ini diharapkan mampu mendorong BPD untuk mengembangkan potensi bisnis dan layanan perbankan menuju arah yang lebih kompetitif dan pada ujungnya dapat menciptakan pendalaman pasar financial di Indonesia (financial market depening),” ungkap Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (2/3).

Sekadar gambaran umum, pasar modal Indonesia di sektor pasar surat utang, sepanjang tahun 2017 merefleksikan peningkatan yang sangat positif. Hal ini, terlihat dari kenaikan Indonesia Composite Bond Index (CBI) sebesar 34,53 basis poin (bps) selama periode 2017 dari 208.45 secara pada Desember 2016 menjadi 242,98 secara year on year (yoy).

Saat ini, total volume transaksi repo Bank BRI dan seluruh bank sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 55.56 triliun. BRI telah melakukan penandatangan GMRA dengan 59 bank pelaku pasar dimana 26 bank adalah BPD yang telah menjalin kerjasama aktif dan sinergis dalam pemenuhan likuiditas melalui transaksi Repo/Reverse Repo, Pasar Uang Antar Bank (PUAB), maupun melalui Rekening Antar Bank Passiva dan Rekening Antar Bank Aktiva. Adapun total volume transaksi Repo/Reverse Repo antara Bank BRI dan BPD Seluruh Indonesia mencapai total Rp 8.56 triliun sepanjang tahun 2017.

“Bank BRI sebagai salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia, memandang perlunya sinergi yang kuat antara Bank BRI dan BPD sebagai suatu upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×