kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

BRI bidik pembiayaan rumah untuk guru di daerah terpencil


Jumat, 27 April 2018 / 17:24 WIB
BRI bidik pembiayaan rumah untuk guru di daerah terpencil
ILUSTRASI. BRI Sasar Pembiayaan Rumah Untuk Guru di Garda Terdepan


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meluncurkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) dan Kredit Pemilikan Properti (KPP) untuk guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia. Sasarannya adalah untuk guru di daerah-daerah terpencil.

Handayani menjelaskan, bahwa melalui produk ini BRI ingin menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik melalui pemilikan rumah.

“Fokus utama untuk guru yang ada di wilayah terjauh dan terluar. Potensinya besar, ada sekitar 90.000 guru. Kita targetkan akan menyalurkan dengan skema subsidi sebanyak 2.000,” jelas Hanny sapaan akrabnya saat ditemui di acara penandatanganan kerjasama BRI dengan Kemdikbud, Jumat (27/4).

Target 2.000 pembiayaan tersebut akan disalurkan dengan skema subsidi KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dalam program ini BRI juga menerima KPR bagi guru untuk yang non subsidi. Syaratnya untuk penerima FLPP yakni memiliki gaji bulanan di bawah Rp 4 juta.

Hanny menjelaskan, dengan asumsi harga satu rumah Rp 130 juta, maka potensi pembiayaan KPR dari skema FLPP sekitar Rp 260 miliar. Mitigasi risiko sendiri terbilang mudah karena guru yang disasar adalah yang sistem payroll dikelola oleh BRI.

“Saat ini fokus daerahnya ada di daerah Manokwari, Papua serta Kupang, NTT dan Jawa Timur. Ini masih daerah percontohan. Ke depan akan terus diperluas,” ujar Hanny.

Sebelumnya Hanny menjelaskan, pertumbuhan KPR BRI di kuartal I baru sekitar 10% hingga 15% dan belum mencapai target yang diharapkan. Namun, pencapaian ini tergolong bagus untuk awal tahun.

Hanny menargetkan pertumbuhan KPR dapat menyentuh hingga 25% hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×