Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tiga bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan kerjasama penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dengan nama EDC Link. Ketiganya adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.
Melalui kerjasama ini, satu mesin EDC bisa digunakan oleh ketiga bank tersebut. "EDC Link merupakan wujud nyata sinergi bank-bank BUMN agar bisa memberikan layanan yang semakin mudah," kata Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel BNI, dalam penandatanganan perjanjian kerjasama tiga BUMN itu di Jakarta, Senin (18/8).
Toni Soetirto, Direktur Konsumer BRI mengatakan saat ini pangsa pasar tiga bank BUMN ini mencapai separuh dari total transaksi di seluruh merchant di Indonesia.
"Sehingga sinergi infrastruktur mesin EDC di merchant akan membantu Gerbang Pembayaran Nasional yang digaungkan Bank Indonesia (BI),” ujar Toni yang juga diamini oleh
Hery Gunardi, Direktur Mikro dan Retail Bank Mandiri menambahkan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan bakal semakin memperbanyak toko di Indonesia yang menerima dan menggunakan EDC Link.
Berdasarkan data BI di akhir 2013, jumlah EDC yang terpasang di seluruh Indonesia mencapai 614 ribu unit. BNI sendiri memiliki 64.839 unit, BRI memiliki 35.000 unit, dan Bank Mandiri memiliki 210.000 unit. Jumlah EDC tiga bank BUMN tersebut memberikan kontribusi sebesar 48% market share acquiring business di Indonesia.
Disisi lain, jumlah kartu BNI, BRI dan Mandiri menguasai 49% market share issuing business di Indonesia. Dari total 94 juta kartu yang beredar, BNI memiliki 12 juta kartu debit dan kredit serta prepaid, BRI memiliki 20 juta kartu, dan Bank Mandiri memiliki 18 juta kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News