Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana mendorong porsi kartu kredit terhadap total penyaluran kredit konsumer.
Direktur Konsumer BRI Randi Anto mengungkap, saat ini bisnis kartu kredit baru menyumbang sektitar 11% hingga 12% dari total kredit konsumer.
Dalam jangka waktu setahun, Randi berharap untuk meningkatkan porsi tersebut menjadi 15%.
"Konsumer (BRI) itu terbesar di fixed income loan hampir 80%, kemudian KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) sekitar 10%-11%, dan sisanya 11%-12% itu dari bisnis kartu kredit," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (15/9).
Adapun secara jangka panjang, bank nomor wahid di Indonesia ini memiliki target untuk menjadi salah satu pemain terbesar kartu kredit di Indonesia.
Pasalnya, menurut Randi, BRI saat ini masih berada di urutan delapan besar dari sisi jumlah transaksi kartu kredit di Indonesia. Ke depan, pihaknya menarget untuk menjadi terbesar kelima.
"Kami berharap jadi nomor lima kemudian bertahap naik jadi nomor tiga. Kita kan bank terbesar, cita-cita juga besar," tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, Randi menyebut akan menyasar segmen masyarakat menengah dan sektor perdagangan alias transaksi perbelanjaan.
Secara terpisah, Kepala Divisi Kartu Kredit BRI Rudhy Sidharta mengungkapkan saat ini BRI tercatat memiliki 1,28 juta kartu kredit per akhir Agustus 2017. Jumlah tersebut naik dibanding posisi periode sebelumnya sebesar 37% atau year on year (yoy).
Sementara sejak akhir tahun (year to date), jumlah kartu kredit BRI masih mencatat kenaikan hingga 18%.
Adapun dari segi volume transaksi, kartu kredit BRI per Agustus tercatat mencapai Rp 4,5 triliun dengan kenaikan signifikan 79% secara year on year.
"Dari sales volume naik kurang lebih 79% yoy, secara tahun berjalan 27%," tutur Rudhy.
Hingga sampai akhir tahun 2018, BRI memiliki rencana untuk menerbitkan 1,5 juta sampai 1,6 juta kartu kredit. Dengan pertumbuhan rata-rata per bulan 135.000 kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News