Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) optimistis pembiayaan multiguna bisa tumbuh signifikan pada tahun depan. Direktur Operasional dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi menyebut optimisme itu sejalan dengan pengembangan sektor pembiayaan konsumer perusahaan pada tahun ini.
Willy menyampaikan pada 2024, BRI Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan sektor konsumer bisa meningkat sekitar 20%, jika dibandingkan tahun 2023 yang porsinya sebesar 60%.
"Diharapkan porsi pembiayaan multiguna bisa tumbuh sekitar 80% dari total pembiayaan perusahaan pada tahun depan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/12).
Baca Juga: BRI Finance Targetkan NPF Tetap Di Bawah 2% di Tahun 2024
Willy tak menampik pembiayaan konsumer tetap menjadi fokus utama BRI Finance dalam menjalankan bisnis pada tahun depan. Dia juga memproyeksikan pertumbuhan untuk segmen pembiayaan fasilitas dana tunai dan mobil bekas dapat berkontribusi memberikan angka yield pembiayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Dengan demikian, dapat mendongkrak pertumbuhan pendapatan.
Selain multiguna, Willy menerangkan BRI Finance juga optimistis bahwa sektor pembiayaan investasi dan modal kerja bisa tumbuh pada tahun depan. Untuk memaksimalkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan secara keseluruhan pada 2024, dia mengatakan pihaknya akan menerapkan berbagai strategi, seperti optimalisasi sinergi dengan induk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta peningkatan produktivitas.
Baca Juga: BRI Finance Terapkan Sejumlah Strategi untuk Optimalkan Kantor Cabang di Era Digital
Sementara itu, Willy menyebut pelaksanaan pemilu diprediksi akan berpengaruh ke beberapa sektor perekonomian. Namun, dia optimistis adanya pemilu bisa memicu kenaikan tingkat konsumsi pada konsumen sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga investasi Indonesia.
"Walaupun tahun 2024 merupakan tahun pemilu, BRI Finance tetap optimistis bahwa pembiayaan perusahaan akan tetap bertumbuh berkelanjutan pada 2024," katanya.
Di sisi lain, Willy menyampaikan BRI Finance optimistis bisa mencapai penyaluran pembiayaan baik sektor komersial dan konsumer sekitar Rp 5 Triliun. Adapun pembiayaan mobil baru akan menduduki porsi paling besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News