kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI Finance Optimistis Permintaan Kredit Kendaraan Listrik Meningkat Tahun Ini


Senin, 02 Januari 2023 / 13:09 WIB
BRI Finance Optimistis Permintaan Kredit Kendaraan Listrik Meningkat Tahun Ini
ILUSTRASI. Penjualan mobil listrik di sebuah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Rabu (14/12/2022). BRI Finance bersiap menyambut tren permintaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai pada 2023.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) bersiap menyambut tren permintaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai pada 2023 yang diproyeksikan meningkat. Ini seiring dengan kondisi ekonomi yang bergeliat ditandai peluncuran sejumlah produk baru di pasar. 

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan sejatinya animo pasar terhadap kendaraan listrik di tahun 2022 sebenarnya cukup besar. Tapi, minat pasar terkendala pasokan dari pabrikan, harga yang masih dinilai mahal, hingga infrastruktur yang belum memadai.

“Mudah-mudahan dengan berbagai insentif pemerintah tahun 2023 ini akan lebih baik. Karena kalau kami lihat yang fleet sudah banyak permintaan,” ujar Azizatun dalam siaran pers, Senin (2/1).

Baca Juga: Jelang 2023, Ekonom Minta Insentif untuk Industri Menufaktur Segera Diterapkan

Sebagai informasi, saat ini pemerintah sedang melakukan finalisasi aturan insentif bagi pembelian kendaraan listrik baik mobil atau sepeda motor. Insentif akan diberikan untuk pembelian kendaraan listrik yang diproduksi oleh perusahaan yang memiliki pabrik di Indonesia. 

Gambaran insentif untuk pembelian mobil listrik sekitar Rp 80 juta, mobil listrik berbasis hybrid Rp 40 juta, sepeda motor listrik sekitar Rp 8 juta, dan konversi sepeda motor menjadi sepeda motor listrik Rp 5 juta.

Di sisi lain, Azizatun melihat tren kendaraan listrik meningkat berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selaku asosiasi produsen mobil, di mana penjualan wholesale atau distribusi mobil listrik dari pabrikan ke dealer per Oktober 2022 mencapai 7.893 unit naik 147% secara tahunan.

Optimisme Azizah terhadap meningkatnya  permintaan kendaraan listrik juga dikarenakan ada tren kenaikan kredit kendaraan bermotor yang dicatat oleh Bank Indonesia. Berdasarkan analisis perkembangan uang beredar Bank Indonesia, kredit kendaraan bermotor mencapai Rp 113,8 triliun pada Oktober 2022, dan meningkat menjadi Rp 116,2 triliun pada November 2022.

Baca Juga: OJK Beri Insentif Kendaraan Ramah Lingkungan, Begini Tanggapan Multifinance

Oleh karena itu, lanjut Azizah, untuk menyambut tren kenaikan pasar pada 2023 yang indikatornya terlihat dari tahun lalu, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah strategis.

“Kami bekerjasama dengan berbagai ATPM dan diler, mengeluarkan program khusus bagi pembiayaan kendaraan bermotor listrik,” ujarnya.

Selain itu, BRI Finance akan mempersiapkan jaringan pelayanan luas, mengoptimalkan dukungan Bank BRI sebagai perusahaan induk, dan pemanfaatan pipeline pembiayaan bagi debitur korporasi terutama BUMN, dan instansi pemerintah. 

“Jadi, ketika ada nasabah potensial yang mau membeli kendaraan listrik bisa melalui BRI Finance,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×