Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI terus mengakselerasi penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai mitra strategis pemerintah.
Terbaru, BRI berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Pembuatan Proposal Bisnis dan Pembiayaan KDKMP.
Agenda ini menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas pengurus koperasi agar lebih siap mengakses pembiayaan dan mengelola lembaga secara profesional.
Baca Juga: Volume Transaksi Merchant BRI Naik 27,2%, Tembus Rp105,5 Triliun pada Semester I-2025
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menekankan pentingnya kegiatan ini bagi koperasi desa untuk mengelola usaha dengan tata kelola yang lebih modern.
Ia menyebut pemerintah melalui BUMN akan memberikan peluang bisnis captive kepada koperasi, terutama untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
“Ke depan, kami berharap koperasi bisa menggarap bisnis sesuai potensi daerah masing-masing, seperti penggilingan padi, ekowisata, dan lain sebagainya,” ujar Kartiko dalam siaran pers, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, sesuai arahan Satuan Tugas (Satgas), pencairan pembiayaan KDKMP ditargetkan mulai terealisasi pada akhir September atau paling lambat awal Oktober 2025.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong KDKMP sebagai terobosan pembiayaan riil dengan pengurus yang tercatat secara digital.
Baca Juga: Ini Strategi BRI untuk Tingkatkan Dana Murah
“Dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan, fokus kebijakan diarahkan ke sana. Karena itu, masyarakat desa perlu memastikan program usaha terlaksana dengan baik sebelum diajukan ke bank-bank milik negara,” imbuhnya.
Dukungan serupa datang dari Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto. Menurutnya, BRI berkomitmen mendukung program pemerintah dengan memfasilitasi pengurus KDKMP dan kepala desa melalui pelatihan penyusunan proposal bisnis hingga mekanisme pengajuan pembiayaan ke bank Himbara.
“Tentunya, ke depan kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, karena ini merupakan tanggung jawab bersama untuk memberdayakan masyarakat,” ucap Agus.
Optimisme juga disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana. Ia menilai KDKMP akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dengan dukungan BUMN dan BRI.
“Kami yakin Sidoarjo akan berkembang pesat dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih,” katanya.
Salah satu bentuk dukungan nyata BRI terhadap keberlanjutan KDKMP adalah melalui kehadiran AgenBRILink. Melalui jaringan ini, koperasi dapat melayani berbagai transaksi keuangan, mulai dari setor-tunai, pembayaran tagihan, top-up, hingga cicilan, dengan akses mudah dan terjangkau bagi warga desa.
Baca Juga: Inilah Sosok Dhanny, Corporate Secretary BRI yang Baru
Hingga paruh pertama 2025, BRI mencatat 1,2 juta AgenBRILink telah beroperasi di lebih dari 67.000 desa di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Adapun KDKMP resmi diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.
Saat ini, sebanyak 80.081 koperasi telah terbentuk dan sah secara hukum, memanfaatkan aset desa yang tersedia sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
Dengan dukungan pemerintah dan BUMN, KDKMP diharapkan mampu menjadi pusat aktivitas ekonomi desa yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
Selanjutnya: Purbaya Jadi Menkeu, Didik Madiyono Ditunjuk Jadi Plt Ketua Dewan Komisioner LPS
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
