Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa pemerintah akan membentuk puluhan ribu koperasi desa di seluruh Indonesia.
Hal ini menyusul penunjukannya oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Saya dapat tugas yang sangat mulia, yaitu presiden minta sebagai Ketua Satgas pembentukan Kopdes Merah Putih. Mudah-mudahan ini beberapa bulan bisa kita selesaikan,” ujar Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (8/4).
Baca Juga: Prabowo Ambil Sikap! Kabinet Merah Putih Diminta Gerak Cepat Hadapi Kebijakan Trump
Menurut Zulhas, target pembentukan koperasi desa ini mencapai 70.000 hingga 80.000 unit, yang bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi desa sekaligus menyambungkan potensi desa langsung ke kawasan perkotaan.
“Pendanaannya jelas dari APBN dan APBD. Kopdes ini akan menjadi sarana penghubung ekonomi desa dan kota,” katanya.
Zulhas menambahkan, keberadaan koperasi desa akan memangkas panjangnya rantai distribusi hasil pertanian, sekaligus meminimalkan peran tengkulak yang selama ini dinilai merugikan petani.
“Kita juga memangkas peran-peran tengkulak yang kadang-kadang mengisap darah para petani. Di situ nanti semua ada: koperasi simpan pinjam, sembako, koperasi pembelian hasil panen seperti gabah dan jagung,” jelasnya.
Baca Juga: Zulhas: 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Siap Beroperasi pada Juli 2025
Tak hanya sebagai pusat kegiatan ekonomi, koperasi desa Merah Putih juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti klinik, cold storage (gudang pendingin) untuk menyimpan produk segar yang mudah rusak, serta sarana transportasi guna distribusi produk ke pasar.
“Itu yang akan kita selesaikan, sebelum Agustus mudah-mudahan bisa diselesaikan,” tegas Zulhas,
Selanjutnya: Cara Mengajukan pinjaman KUR Maybank April 2025, Besaran Limit, dan Syarat Dokumen
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Gratis 1, Berlaku sampai 10 April 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News