kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Jadi Bank Pencetak Laba Tertinggi di Indonesia, BCA Paling Efisien


Rabu, 16 November 2022 / 14:28 WIB
BRI Jadi Bank Pencetak Laba Tertinggi di Indonesia, BCA Paling Efisien
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membersihkan gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, Senin (24/10/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tercatat menjadi bank penghasil laba bersih terbesar di Tanah Air sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 dan sekaligus menjadi mencetak pertumbuhan paling tinggi.

Per September 2022, BRI mengantongi laba bersih Rp 39,15 triliun. Ini melesat 103,3% dari periode yang sama tahun lalu atau secara year on year (YoY). 

Capaian BRI ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) tumbuh 16,3% YoY menjadi Tp 96,5 triliun. Secara total perseroan meraup pendapatan bunga Rp 115,2 triliun atau naik 9,2% YoY, sedangkan beban bunga turun 17% YoY jadi Rp 18,7 triliun. Selain itu, BRI meraup pendapatan bunga Rp 26,7 triliun atau tumbuh 11% YoY. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat di tengah berbagai tantangan ekonomi. Pertama, fungsi intermediasi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat  perseroan masih tumbuh positif. 

Baca Juga: BTN akan Rights Issue Rp 4,13 Triliun, Kementerian BUMN Optimis BTN Makin Ekspansif

BRI juga dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset, terutama kredit yang kami restrukturisasi akibat pandemi Covid-19. 

"Disamping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan,” jelas Sunarso dalam paparan kinerja kuartal III-2022, Rabu (16/11).

Adapun Bank Mandiri menjadi pencetak laba bersih terbesar kedua yakni mencapai Rp 30,64 triliun atau tumbuh 59,4%.  NII Bank Mandiri tumbuh 20% YoY menjadi Rp 63,98 triliun. Total pendapatan bunga bank ini mencapai Rp 81,25 triliun atau naik 12,44% YoY dan beban bunganya Rp 17,27 triliun atau turun 8,8%. Sedangkan pendapatan non bunga Bank Mandiri mencapai Rp 24,6 triliun atau naik 3,7% YoY.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi bank penghasil laba tertinggi ketiga dengan mengantongi untung Rp 28,9 triliun selama sembilan bulan pertama tahun ini, meningkat 24,8% YoY. Bank ini meraup NII naik 6,7% menjadi Rp 16,31 triliun dan pendapatan non bunga Rp 5,54 triliun atau tumbuh 6,5%. 

Walaupun laba bersih BCA tumbuh paling cepat diantara empat bank besar di Tanah Air, bank ini tercatat paling efisien. Lantaran hampir separih dari pendapatan pendapatan operasionalnya dibukukan menjadi laba bersih. Beban operasional BCA hanya mencapai Rp 23,17 triliun ada naik 9,4% YoY.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengantongi laba bersih Rp 13,69 triliun atau melonjak 76,8% YoY. Itu seiring dengan pendapatan bunga bersih naik 2% jadi Rp 10,58 triliun, sedangkan pendapatan non bunganya turun 1,6% jadi Rp 3,46 triliun. 

Baca Juga: BRI Targetkan Kredit Tumbuh 9%-11% Tahun Depan

Beban operasional (opex) BNI meningkat 7,8% YoY menjadi Rp 19,36 triliun. Rasio laba bersih terhadap pendapatan operasionalnya mencapai 30%. 

Rasio laba bersih Bank Mandiri sembilan bulan tahun ini mencapai 33,7% dari total pendapatan operasinya. 

Sedangkan BRI mencapai biaya operasional Rp 58,57 triliun, sedangkan total pendapatan operasionalnya mencapai Rp 154,3 triliun. Artinya rasio laba bersih bank ini mencapai 37,6%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×