Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih bungkam soal perkembangan terakhir akuisisi BRIngin Life. BRI hanya menegaskan akuisisi ini bagian dari strategi agar BRI mampu berkembang menjadi grup konglomerasi keuangan yang lengkap.
Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, hingga kini bank yang menjadi jawara dalam penyaluran kredit mikro ini masih terus melakukan due dilligence alias uji tuntas. "Karena masih dalam proses, makanya belum bisa kami kemukakan termasuk soal komposisi kepemilikan sahamnya nanti bagaimana. Termasuk nilai akuisisi," kata Budi pada KONTAN, Kamis (2/7).
Budi menegaskan bahwa langkah akuisisi BRIngin Life merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat berbagai sayap bisnis yang ada di Grup Konglomerasi Jasa Keuangan BRI. "Tentu ke depan, kami bisa semakin berkembang menjadi grup konglomerasi jasa keuangan yang mampu memberikan layanan yang lengkap kepada nasabah," pungkas Budi.
Sebagaimana diketahui, ambisi BRI mengakuisisi asuransi jiwa sejatinya untuk meningkatkan layanan bancassurance. Apalagi saat ini BRI sudah memiliki captive nasabah yang tersebar luas di Indonesia. Rencana akuisisi BRIngin Life telah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 BRI. Sekadar informasi, sejak tahun lalu, BRI sudah menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp 3 triliun untuk melakukan aksi korporasi melalui akuisisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News