Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengaku akan lebih selektif dalam menyalurkan kredit terkait pertambangan. Hal ini karena risiko kredit sektor ini masih cukup tinggi seiring dengan masih belum membaiknya harga komoditas.
Suprajarto, Direktur Utama BRI mengatakan, bank tidak hanya lebih selektif terkait sektor tambang tapi juga pembiayaan ke sektor komoditas.
“Kami akan lebih selektif terutama terkait kredit ke tambang dan komoditas yang sensitif terhadap pengaruh global,” ujar Suprajarto kepada KONTAN, Kamis (13/7).
Secara umum, Suprajarto mengatakan bank berkode BBRI ini tidak terlalu banyak mempunyai portofolio di bisnis tambang. Oleh karena itu sektor ini juga tak banyak membebani rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) bank.
Berdasarkan data analyst meeting BRI pada kuartal I-2017, kredit terkait tambang tercatat menyumbang kurang dari 5% terhadap total kredit korproasi bank spesialis mikro ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News