Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengatakan meski pemerintah telah memotong anggaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuditas pembiayaan pemerintah (FLPP) menjamin penyaluran KPR FLPP tetap berjalan terjaga.
Direktur Konsumer BRI, Randi Anto mengatakan sisa kuota bank BRI untuk FLPP yakni sebanyak 1.400 unit dapat teralisasi tahun ini. Meski begitu, Randi mengatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dampak pengurangan anggaran tersebut.
Salah satunya dengan mempersiapkan program Subsidi Selisih Bunga (SSB) termasuk finalisasi perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir Juli 2017 ini.
"Anggaran KPR FLPP BRI masih terjaga dengan kuota 1.400 unit," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/7).
Selain itu, imbuhnya sejak digulirkan program sejuta rumah sampai dengan saat ini, bank nomor wahid di Indonesia ini telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak Rp 86 miliar sebanyak 1.164 unit rumah.
"Sampai akhir tahun kami perkirakan akan terus bertambah, mengingat program (sejuta rumah) ini juga menjadi fokus kami," imbuhnya.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk memangkas anggaran KPR menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan pemerintah (FLPP) menjadi Rp 3,1 triliun dari sebelumnya Rp 9,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News