kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BRI siap tambah modal untuk ekspansi Bank Agro


Selasa, 07 September 2010 / 07:14 WIB
BRI siap tambah modal untuk ekspansi Bank Agro


Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test

JAKARTA. Proses akuisisi PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) belum tuntas tetapi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sudah memiliki rencana besar untuk Bank Agro. BRI akan menambah modal Bank Agro sekitar Rp 300 miliar agar penyaluran kredit Bank Agro di sektor agribisnis semakin luas.

Saat ini, BRI tengah mengkaji kebutuhan modal Bank Agro untuk ekspansi bisnisnya. "Dihitung-hitung butuh sekitar Rp 300 miliar. Tapi kita lihat nanti sambil jalan," kata Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, akhir pekan lalu.

Sofyan berharap, dengan penambahan modal tersebut penyaluran kredit Bank Agro tidak lagi didominasi kredit ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan Bank Agro, mengaku belum mengetahui rencana ini. Ia menduga, BRI telah menyiapkan rencana bisnis baru untuk Bank Agro, terutama setelah BRI menjadi pemilik mayoritas saham Bank Agro. "Setelah akuisisi selesai, barangkali BRI akan menginformasikan hal ini ke Bank Agro," kata Hirawan, Senin (6/9).

Hirawan mengakui, Bank Agro memang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, sektor kredit agribisnis yang merupakan bisnis inti Bank Agro memiliki prospek yang cerah.

Menurut Direktur Operasional Bank Agro Sjahfiri Gaffar, hingga Juni 2010 Bank Agro telah mengucurkan kredit sebesar Rp 1,90 triliun. Kredit yang mengucur ke sektor pertanian menempati porsi paling besar, yaitu Rp 608,29 miliar atau 32% dari total penyaluran kredit Bank Agro.

Tetapi, jika dibandingkan dengan penyaluran kredit di sektor pertanian pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 700,54 miliar, angka ini turun 13,17%. Total kredit Bank Agro per Juni 2009 juga sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 1,94 triliun. Meski begitu, Sjahfiri optimistis bisnis Bank Agro akan semakin berkembang setelah dipinang BRI.

Hirawan menambahkan, rencana binis Bank Agro tahun ini belum berubah walaupun BRI sudah menandatangani Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB) dengan pemegang saham Bank Agro untuk membeli 88,65% saham Bank Agro. "Rencana Bisnis Bank akan kami tentukan setelah akuisisi selesai," tutur Hirawan. Saat ini, BRI tengah mengajukan izin akuisisi Bank Agro ke Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×