kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Ventures pimpin investasi Seri A untuk startup merek sepatu lokal Brodo


Senin, 14 Desember 2020 / 16:42 WIB
BRI Ventures pimpin investasi Seri A untuk startup merek sepatu lokal Brodo
ILUSTRASI. BRI Ventures berpartisipasi pada pendanaan Seri-A dari merek sepatu lokal Brodo.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Ventura Sembrani Nusantara yang dikelola BRI Ventures kembali mengumumkan investasi di luar sektor fintech. Anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu berpartisipasi pada pendanaan Seri-A dari merek sepatu lokal Brodo.

Pendanaan ini utamanya akan digunakan untuk memperluas bisnis utama Brodo, serta memperbesar bisnis platform pemasaran digitalnya yang dinamakan Boleh Dicoba Digital (BDD). Ronde pendanaan ini juga diikuti oleh GDP Venture, perusahaan modal ventura asal Indonesia. GDP Venture sendiri merupakan investor yang sudah lama berinvestasi di ranah konsumen, media, dan entertainment dengan portofolio seperti Blibli, Tiket.com, KASKUS, Endeus, 88rising, dan lainnya.

Didirikan pada tahun 2010, Brodo memulai perjalanannya pada zaman dimana masih ada stigma yang membuat konsumen memiliki persepsi bahwa kualitas sepatu merek internasional selalu jauh lebih bagus daripada sepatu bermerek lokal. Padahal, para pendiri Brodo yakin pengrajin lokal pun bisa membuat sepatu dengan kualitas yang sama.

Sayangnya, belum ada merek yang bisa mewakili aspirasi konsumen. Pada waktu itu, Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia kemudian mencoba peruntungan mereka dengan menjual sepatu berbahan dasar kulit.

Baca Juga: Lewat anak usaha modal ventura, bank bidik insurtech dan fintech wealth management

Satu dekade berlalu, saat ini Brodo sudah merambah ke model sepatu lain dengan bahan dasar kanvas dan berkolaborasi dengan seniman-seniman muda lokal untuk meluncurkan sepatu-sepatu edisi terbatas. Selain itu, Brodo juga menempatkan diri sebagai pelopor brand khusus pria dengan pendekatan pemasaran yang relevan dengan konsumen.

“Kami mendukung penuh usaha Brodo dalam membangun brand yang kuat dengan dibantu oleh kemampuan yang sangat mumpuni di bidang pemasaran digital. Pemahaman Brodo akan segmen yang mereka layani serta ambisi mereka untuk mendukung UMKM lainnya naik kelas bersama lewat utilisasi platform digital BDD menjadi sesuatu yang kami sangat apresiasi,” ujar CEO BRI Ventures Nicko Widjaja dalam keterangan tertulis pada Senin (14/12).

Ia menyebutkan, BDD (Boleh Dicoba Digital) yang telah dibangun Brodo sudah menjadi cloud marketing platform bagi brand lokal diantaranya seperti Eiger, Cotton Ink, Kick Avenue, Rata.id, dan Never Too Lavish. Ia melihat sebagai komponen yang terpenting dalam bisnis Brodo ke depannya, seperti AWS yang telah menjadi cloud computing platform untuk para startup yang juga merupakan bagian dari Amazon.

“Menjadi sebuah kehormatan bagi Brodo bisa bergabung menjadi bagian dari keluarga BRI Ventures dan GDP Venture. Mencari partner yang satu visi dan misi tidaklah mudah, Sejak hari pertama kita saling bertemu, ibarat jodoh, tidak ada sekalipun keraguan atas potensi brand lokal asli Indonesia untuk bisa eksis dan tumbuh di pasar Internasional,” kata CEO Brodo, Yukka Harlanda.

Ia berharap ini bisa menjadi momentum kebangkitan untuk brand UMKM lokal, terutama di momen penuh tantangan seperti sekarang. Brodo akan menggunakan dana ini untuk dua hal utama. Pertama, berinvestasi pada inovasi produk dan rantai pasok di industri sepatu yang ditopang oleh para pelaku industri kecil dan menengah Indonesia.

Kedua, sesuai dengan komitmen Brodo terhadap ekosistem brand lokal, kami akan meluncurkan servis dan tools untuk membantu para brand lokal lainnya untuk bisa tumbuh berkembang lebih cepat lagi. Tidak terlalu banyak yang perlu dirayakan, sekarang waktunya kembali ke meja kerja, meja gambar, dan meja jahit, karena perjalanan kita baru saja dimulai. meja gambar, dan meja jahit, karena perjalanan kita baru saja dimulai.

Dana Ventura Sembrani Nusantara memiliki tesis investasi yang terfokus pada lima sektor yakni EARTH yang berarti Education, Agriculture, Retail, Transportation, Healthcare.

“Para pendiri Brodo menyadari hal ini dan berharap munculnya merek-merek lokal dengan kualitas yang tidak kalah baik dapat menjadi solusi bagi konsumen. Selain itu, konsumen generasi milenial dan generasi Z juga sudah sangat savvy dan tidak hanya memedulikan brand apa yang mereka pakai, tetapi juga prinsip dan idealisme apa yang diusung oleh brand tersebut dan customer experience seperti apa yang mereka dapat saat berinteraksi dengan brand,” kata Ketua Pengelola Investasi Sembrani Nusantara, Markus Rahardja.

BRI Ventures merupakan salah satu perusahaan modal ventura di bawah naungan BRI Group. Sebelum diakuisisi oleh Bank BRI, di akhir tahun 2019, BVI sebelumnya bernama PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura yang merupakan perusahaan modal ventura di bawah group Bahana Artha Ventura.

Setelah diakuisisi oleh BRI, saat ini BVI fokus dalam pengembangan startup dan UMKM dalam ekosistem EARTH: Education, Agriculture & Maritime, Retail & Consumer Goods, Transportation & Logistic, Heatlh and Medical Tech.

Saat ini, BRI Ventures telah menerbitkan dana ventura bernama Sembrani Nusantara yang telah resmi mendapatkan ijin dari OJK dan telah efektif terbit pada bulan Juni 2020.

Dana Ventura Sembrani Nusantara melirik area investasi di luar sektor teknologi finansial (fintech), selain itu dana ventura ini juga berfokus kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini tentunya akan memperkuat Bank BRI sebagai lembaga keuangan mikro terbesar di dunia.

Selanjutnya: BRI Ventures rampungkan pengalangan Dana Ventura Sembrani Nusantara Rp 150 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×