Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Veritra Sentosa International atau Paytren mengkaji peluang akan melakukan proses akuisisi dengan cara share swap. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari dan Komisaris Paytren Yusuf Mansur.
"Oh nanti itu masih dikaji oleh induk, itu induk yang urus. Insya Allah (akan kearah sana)," ujar Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, kepada Kontan.co.id, Selasa (30/4).
"Menjadi impian saya, membawa umat menjadi pemegang saham semua bank syariah dan institusi keuangan syariah non bank, di negeri ini, dan dunia. Soal investasi, gimana Allah aja. Bismillah," timpal Komisaris Paytren, Yusuf Mansur, kepada Kontan.co.id, Senin (29/4).
Di sisi lain, pada tahun 2019 ini BRIsyariah akan terus menjalin kerjasama baru, serta meningkatkan sosialisasi dan promosi layanan. Tujuannya adalah mendorong proses pembiayaan, meningkatkan kualitas pemantauan dan memperluas basis pasar.
Pekan lalu misalnya BRI Syariah menggandeng Paytren untuk meningkatkan layanan digital kepada nasabah.Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk menggalang sinergi dan potensi yang telah dimiliki oleh kedua belak pihak.
Kerja sama Paytren sebagai penyedia jasa sistem pembayaran syariah berbasis server dengan BRIsyariah akan meningkatkan potensi kedua pihak. Hal tersebut dinilai dapat mendorong perkembangan market share perekonomian syariah.
Selain Paytren, di bulan April 2019 BRIsyariah menjalin kerjasama dengan Al Rajhi Bank Malaysia. Perjanjian kerjasama berkaitan dengan pengadaan platform solusi pembayaran ke Kerajaan Arab Saudi melalui sistem Islamic Payment Gateway yang terhubung langsung ke Al Rajhi.
Dengan demikian kerjasama ini akan memudahkan transaksi pengiriman uang dari Indonesia ke Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News