kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRIS RUPSLB Selasa ini, Tuan Guru Bajang (TGB) disebut jadi Komut BSI, ini profilnya


Senin, 23 Agustus 2021 / 23:09 WIB
BRIS RUPSLB Selasa ini, Tuan Guru Bajang (TGB) disebut jadi Komut BSI, ini profilnya


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Selasa ini, 24 Agustus 2021 ini. 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan BRIS kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/8),  manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan, para pemegang saham dapat mengikuti jalannya rapat dengan mengakses fasilitas eASY yang disediakan KSEI. 

Adapun tautan penyelenggaran RUPSLB adalah htpps://akses.ksei.co.id.

Baca Juga: Segera buka kantor pewakilan di Dubai, BSI bidik fasilitasi penerbitan sukuk

Manajemen BSI (BRIS) juga menyebut, mata acara RUPSLB adalah Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Ini  sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang mengatur bahwa Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, khususnya Pasal 23 ayat 1 juncto Pasal 3 ayat 1. 

Kabar yang masuk ke KONTAN, dalam RUPSLB Selasa ini akan ada perubahan jabatan Komisaris Utama yang saat ini dijabat Mulya E. Siregar.

Adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Bajang yang akan menjadi komisaris utama di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). 

TGB yang lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat 49 tahun yang lalu ini akan menggantikan Mulya E. Siregar menjadi komisaris utama di BSI. 

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) optimistis pertumbuhan pembiayaan mikro naik 13% di 2021

Sebelum diangkat menjadi komisaris Bank Syariah Indonesia (BRIS) pada Februari 2021 lalu, Mulya adalah komisaris di Bank Syariah Mandiri yang kini merger menjadi entitas BRIS dengan bank syariah milik negara sejak 2017-2021. 

Sumber KONTAN yang mengetahui informasi ini menyebut, terpilihnya TGB menjadi komisaris utama BRIS adalah pengalamannya di industri syariah. “Ini akan melengkapi manajemen BRIS dengan pengalaman TGB,” ujarnya 

Apalagi, TGB selama menjabat Gubernur NTB dua periode dari tahun 2008 – 2018, punya pengalaman mengkorversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah pada tahun 2018. 

Lalu, selama menjabat Gubernur NTB, TGB juga melakukan merger semua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh kabupaten/kota se- NTB menjadi satu PT BPR.

Ini sejalan dengan target penyelesaian operasional merger tiga bank syariah terbesar di Indonesia  yaitu PT BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri. Saat ini, BRIS tengah menyelesaikan operasional merger, dari sistem informasi, produk, konsumer hingga corporate. 

Tak hanya itu saja, jejak rekam TGB juga panjang sebagai gubernur.  Dalam dua periode kepemimpinan di NTB semisal,  TGB juga sukses mengangkat NTB dari predikat sebagai provinsi tertinggal. 

Dalam jangka waktu 2014-2016, laju pertumbuhan ekonomi NTB meningkat dengan 9,9 persen. Prestasi ini membuat NTB mendapat predikat pertumbuhan ekonomi terbaik. Bahkan melampaui nasional yang saat itu hanya sebesar 4,9 persen.

TGB juga berhasil menekan angka pengangguran di NTB hingga 3,32 persen. Prestasinya ini menyematkan NTB sebagai provinsi ke-6 dengan angka pengangguran terendah.

Dengan deretan prestasi itu, TGB diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi kinerja  BRIS

Kontan sudah berupaya menghubungi TGB, hanya saja sampai tulisan ini tayang, pesan pendek dan telepon KONTAN belum berbalas.

Adapun sehari jelang RUPSLB, harga saham BRIS mencapai Rp 2.200 per saham dalam penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin 23 Agustus, naik 2,33%.

 

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×