kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Syariah Indonesia (BSI) optimistis pertumbuhan pembiayaan mikro naik 13% di 2021


Minggu, 15 Agustus 2021 / 08:02 WIB
Bank Syariah Indonesia (BSI) optimistis pertumbuhan pembiayaan mikro naik 13% di 2021
ILUSTRASI. Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tetap menyalurkan pembiayaan mikro meski masih di tengah pandemi Covid-19. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pembiayaan mikro naik 12,88% secara year on year (yoy) menjadi Rp 15,1 triliun per Juni 2021.

“BSI memproyeksi pertumbuhan pembiayaan mikro sampai akhir 2021 sebesar 13% yoy. Beberapa sektor mikro yang tumbuh pada tahun ini tersebar di sektor perdagangan, jasa penyedia makanan minuman, peternakan, perikanan, perkebunan, dan usaha terkait obat dan kesehatan,” ujar Hery kepada Kontan.co.id,  Jumat (13/8).

Guna meningkatkan pembiayaan mikro, BSI akan mengoptimalkan sinergi dengan beberapa lembaga seperti pesantren, BUMN maupun lembaga lainnya untuk penyaluran pembiayaan berbasis komunitas.

Penyaluran berbasis komunitas ini dilakukan dengan menggandeng komunitas usaha binaan kementerian & BUMN, maupun komunitas halal, seperti usaha-usaha di lingkungan masjid dan pesantren. 

Baca Juga: Ekonom Bank Permata proyeksikan neraca perdagangan Juli 2021 surplus US$ 2,3 miliar

 

“Selain itu BSI juga akan mengoptimalkan penyaluran pembiayaan KUR sesuai dengan mandat pemerintah dan melakukan kolaborasi dengan nasabah untuk melakukan pelatihan bagi UMKM binaan,” papar Hery. 

BSI juga mendorong nasabah mikro bisa bertransformasi menjadi go online dan go digital. Oleh sebab itu, BSI mendorong nasabah untuk memanfaatkan teknologi digital demi mewujudkan mandat Pemerintah Indonesia dalam memajukan UMKM Indonesia. 

BSI juga melakukan pelatihan digital bagi nasabah mikro agar go digital sehingga proses pemasaran produk lebih modern, sistem keuangan terkontrol serta menjaring konsumen yang lebih banyak. 

“BSI berkomitmen untuk terus mengembangkan pembiayaan mikro. Per Juni 2021, komposisi pembiayaan ke sektor UMKM mencapai 22,86% atau meningkat 46 basis poin dibandingkan posisi Desember 2020 yang sebesar 22,37%,” pungkasnya.

Selanjutnya: Gubernur BI: Mobilisasi wakaf produktif penting mendorong ekonomi keuangan syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×