Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kini penumpang kereta api listrik (KRL) Commuter line Jabodetabek tidak perlu repot lagi. Hari ini PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek secara resmi menggandeng sejumlah bank untuk pembayaran tiket KRL. Setelah sebelumnya hanya melayani pembelian tiket menggunakan kartu Flazz keluaran Bank Central Asia (BCA), kini anak usaha PT KAI itu menggandeng tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita lebih hebat dari di luar negeri, banyak kartu banyak transaksi. Kita berani ambil resiko platform yang berbeda dari berbagai bank untuk transaksi," kata Direktur PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo kepada wartawan di stasiun Jakarta Kota Jakarta, Senin (16/6).
Dengan kerja sama tersebut, mulai hari ini maka kartu prabayar Brizzi (keluaran BRI), E-money (keluaran Mandiri) dan Tap Cash (Keluaran BNI) dapat digunakan sebagai alat bayar di seluruh gate yang terdapat di 64 stasiun KRL Jabodetabek. Kata dia, langkah ini sengaja dilakukan agar bisa semakin memudahkan penumpang KRL dalam bertransaksi, praktis dan tidak perlu repot menyediakan uang tunai.
Walaupun sistem kartu perbankan ini serupa dengan tiket Kartu MultiTrip (KMT) yang lebih dulu dikeluarkan, Tri masih optimis pangsa pasar layanan barunya ini masih cukup banyak. Selain berpeluang meraup pasar dari pengguna tiket harian berjaminan (THB), layanan perbankan ini juga bisa mendorong pengguna baru dari kalangan pengguna kartu multi trip (KMT) beralih. "Saat ini dari sekitar 640.000pengguna jasa KRL di Jabodetabek sekitar 60% sudah menggunakan KMT (Kartu Multi Trip) dan 40% masih menggunakan THB (Tiket Harian Berjaminan)," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News