kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BSI Gandeng Baznas Optimalkan Pengelolaan Zakat


Jumat, 21 Mei 2021 / 07:56 WIB
BSI Gandeng Baznas Optimalkan Pengelolaan Zakat
Ki-ka : Dirut PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi menerima Surat Keputusan Unit Pengumpul Zakat BAZNAS PT BSI Tbk sekaligus penetapan Penasehat dan Pengurus UPZ BAZNAS BSI periode 2021 ? 2026 dari Ketua BAZNAS, Noor Achmad di Jakarta, Kamis (20/5)


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID, JAKARTA. Sebagai bentuk sinergi Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Unit Pengelola Zakat (UPZ) BSI ditunjuk menjadi salah satu mitra strategis dalam menghimpun, mengelola, dan menyalurkan zakat kepada mustahik (penerima zakat). Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, langkah ini merupakan bentuk keseriusan BAZNAS dan BSI dalam penguatan dan penyaluran ekosistem zakat dan Gerakan Cinta Zakat. Adapun program ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (15/05/2021) lalu.

“Selain pembentukan UPZ, strategi dan program lainnya antara lain pemanfaatan platform digital BSI Mobile melalui fitur pembayaran zakat, sinergi kerja sama pembukaan counter Baznas di daerah, kolaborasi fitur smart donation, serta menjalankan ekosistem dan literasi zakat,” tutur Hery.

Data Baznas per 2020 lalu menunjukkan total dana ZISWAF mencapai sekitar Rp 12,5 triliun. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2019 yang berjumlah Rp 10,6 triliun. Pada 2021, nilainya diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga Rp 19,77 triliun. Meskipun diprediksi meningkat, potensi ZISWAF masih jauh lebih besar, yaitu sekitar Rp 327,6 triliun.

Tercatat per Desember 2020, penyaluran ZIS UPZ BSI mencapai Rp 147 miliar. Dana zakat ini telah dialokasikan dalam berbagai bentuk program, antara lain pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pangan, dan sosial kemanusiaan di seluruh Indonesia.

Per Maret 2021, terdata sekitar Rp 3,26 miliar dana ZISWAF terkumpul melalui aplikasi BSI Mobile. Jumlah sumbangan ini berasal dari sekitar 99.000 donatur, dengan total sekitar 303.000 transaksi. Ketua Baznas Noor Achmad mengungkapkan apresiasi peresmian UPZ Baznas BSI.

Penyerahan dana ZISWAF yang terkumpul melalui aplikasi BSI Mobile

“Pembentukan UPZ Baznas Bank Syariah Indonesia juga merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan umat. Semoga kolaborasi ini dapat merealisasikan potensi zakat muslim di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 300 triliun,” tutur Noor.

Hery menambahkan, sebagai bagian dari lembaga keuangan syariah, peran BSI sebagai lembaga keuangan syariah perlu sejalan dengan visi syariah, yakni mensejahterakan ekonomi umat melalui berbagai instrumen syariah. Salah satunya adalah penguatan ekosistem ZIS.

Pada masa sekarang ini, zakat perlu dipopulerkan di kalangan milenial berpenghasilan tetap. Artinya, ada sebagian rezeki kalangan milenial yang menjadi hak para mustahik yang wajib disalurkan. Dengan BSI Mobile, masyarakat akan lebih mudah menunaikan ZIS tanpa terikat waktu dan lokasi. Sementara itu, informasi terkait pengumpulan zakat juga dapat diakses melalui situs UPZ BSI www.bsmu.co.id.

Penguatan legalitas UPZ BSI sebagai mitra Baznas ini diharapkan dapat menjadi salah satu mitra strategis dalam penyaluran zakat di Indonesia. Ke depannya, UPZ BSI juga diharapkan dapat menjadi spirit dan bentuk kolaborasi aktif bagi berbagai pihak yang ingin menyalurkan ZIS melalui lembaga resmi dan dapat dimonitor secara transparan oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×