Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, mengatakan sindikasi ini merupakan bentuk partisipasi nyata pihaknya membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.
“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah,” kata Hery dalam keterangan tertulis pada Kamis(3/6).
Dengan kerja sama ini, BSI berharap dapat turut berkontribusi secara optimal dalam pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya.
Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset dimana porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).
Baca Juga: BSI berikan fasilitas layanan perbankan syariah untuk PLN
Direktur Wholesale Transaction Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. "Hingga kuartal I/2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp46,97 triliun," ujar Kusman.
Pada akhir 2021 BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan wholesale sekitar 5% secara year on year (yoy). Hal ini ditopang oleh proyeksi pertumbuhan bisnis sindikasi pada 2021 sebesar 12,6% secara yoy. Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News