Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bersama dengan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) meneken kerja sama penggunaan jasa dan produk perbankan syariah untuk meningkatkan peran bank syariah. Ini mencakup pemanfaatan produk dana seperti tabungan mudharabah, giro wadiah institusi dan deposito serta produk pembiayaan lain. Produk-produk ini ditujukan kepada karyawan Pertamina seperti kepemilikan rumah, cicil emas, gadai emas dan kendaraan bermotor.
Selain itu, Arif menyebut kerjasama ini juga merupakan bagian dari program Breakthrough Project Corporate (BTP) Cash Management di Pertamina. “BTP ini merupakan tahap ke- III di mana tujuannya untuk meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan pengelolaan risiko keuangan antara lain mitigasi risiko melalui diversifikasi penempatan dana perusahaan,” jelas Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman, Rabu (28/9).
Saat ini BSM tengah fokus menyosialisasikan dan memasarkan penjualan lima produk utama di segmen ritel yakni Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, Gadai & Cicil Emas, Pembiayaan Usaha Mikro & Serbaguna Mikro, Pembiayaan Griya dan Pembiayaan Pensiunan.
Sekadar informasi, sampai dengan Agustus 2016 aset BSM tercatat Rp 73,6 triliun dan masih menduduki peringkat pertama sebagai bank syariah dengan aset terbesar. Adapun dana pihak ketiga (DPK) BSM mencapai Rp 65,3 triliun dan pembiayaan Rp 53 triliun.
“Ke depannya kerjasama terus berkembang ke produk-produk BSM lain, seperti cash management, payroll gaji, pembiayaan consumer, tabungan mabrur junior, pembiayaan pensiun dan lain-lain” pungkas Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
