Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan bisa menjual sukuk tabungan seri ST-001 sampai Rp 300 miliar dengan target 1.200 investor.
Direktur Distribution and Services BSM Edwin Dwidjajanto mengatakan, instrumen baru ini diharapkan potensial bagi masuknya fresh fund ke BSM dan sebagai recruiter produk selain memberikan fee based income (pendapatan non bunga).
Dari pengalaman sebelumnya pada penjualan sukuk, menurut Edwin, portofolio nasabah yang membeli sukuk juga meningkat. “Kami menargetkan dari penjualan Sukuk Tabungan bisa memperoleh fee based sebesar Rp 1,5 miliar,” kata Edwin, Kamis (23/8).
BSM menyasar nasabah segmen Ibu rumah tangga, pegawai dan pensiunan. Sebagai implementasi strategi penjualan Sukuk Tabungan, menurut Edwin, BSM telah melakukan lima strategi. Pertama, pemetaan terhadap customer base potensial BSM di cabang-cabang. Kedua, sosialisasi internal dan eksternal, pembukaan gerai selama masa penawaran sukuk tabungan
Ketiga, penawaran pra-booking kepada nasabah. Keempat, peningkatan kompetensi SDM. Lalu, kelima adalah penyelenggaraan program kompetisi penjualan sukuk tabungan bagi internal BSM.
Sebagai informasi, penawaran sukuk tabungan secara efektif adalah pada 7 September 2016. Namun, sebelumnmya Bank Syariah Mandiri melayani pemesahanan atau booking sukuk tabungan dari tanggal 22 Agustus sampai 1 September 2016.
ST001 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berupa tabungan investasi perseorangan yang diperuntukkan kepada warga Negara Indonesia dalam mata uang rupiah. Sukuk Tabungan bertenor dua tahun dengan minimal investasi sebesar Rp 2 juta dan maksimal Rp 5 miliar. Sukuk Tabungan memberikan imbal hasil sebesar 6,9% per tahun di luar pajak dan akan dibayarkan setiap bulan.
Berbeda dengan sukuk ritel (SR), ST001 tidak dapat diperdagangkan (non tradable), namun memiliki fasilitas early redemption yaitu fasilitas yang diberikan kepada investor untuk mencairkan kepemilikan Sukuk Tabungan sebelum masa jatuh tempo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News