kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Semester I, laba bersih BSM naik 26,5%


Senin, 15 Agustus 2016 / 14:41 WIB
Semester I, laba bersih BSM naik 26,5%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan kinerja cukup bagus di semester pertama 2016. Hal ini terlihat dari pencapaian laba bersih BSM per Juni 2016 yang naik 26,52% year on year (yoy) menjadi Rp 167 miliar.

Kenaikan laba ini didorong pertumbuhan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 18,2% yoy, atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan beban operasional sebesar 17,46% yoy.

Agus Dwi Handaya Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri mengatakan, kenaikan kinerja pada semester I 2016, karena pertumbuhan margin bagi hasil menjadi Rp 3 triliun. “Selain itu, biaya dana (cost of fund) pada semester I 2016 juga membaik,” ujarnya, Senin (15/8).

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menambahkan, beberapa faktor lain yang mendukung kenaikan kinerja BSM pada semester 1 2016. Seperti private placement sebesar Rp 3 triliun, setoran modal Bank Mandiri sebesar Rp 500 miliar dari total nantinya Rp 1 triliun di akhir 2016. “Selain itu BSM juga ditunjuk sebagai penyalur gaji anggaran APBN yaitu sebagai bank operasional 2,” paparnya, Senin, (15/8).

Untuk fungsi intermediasi sampai semester I 2016 tercatat, pembiayaan Bank Syariah Mandiri naik 4,5% yoy menjadi Rp 52,7triliun. Kenaikan pembiayaan ini disumbangkan oleh kenaikan tiga sektor utama pertama, yaitu sektor mikro sebesar 50,2% yoy, lalu segmen kecil sebesar 17,5% yoy, dan terakhir sektor konsumer dengan kenaikan 1,6% yoy.

Direktur Risk and Recovery BSM Choirul Anwar mengatakan, untuk kenaikan kredit mikro ini salah satunya dikontribusikan dari kredit beberapa komunitas dan institusi rumah tinggal. Selain itu untuk kenaikan kredit konsumer dan kecil dikontrbusikan dari kredit griya dan pensiunan.

“Untuk kredit korporasi pada semester I 2016 mengalami pertumbuhan kinerja sebesar 0,2% yoy, salah satunya didorong oleh leverage kerjasama dengan induk misalnya adalah perkebunan, club deal infrastruktur,” ujar Choiru, Senin, (15/8).

Sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) sampai akhir tahun ini ditargetkan laba bersih BSM mencapai Rp 330 miliar. Lalu pembiyaaan sebesar Rp 57 triliun atau tumbuh 7% yoy sampai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×