Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah likuiditas ketat yang membayangi, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana menerbitkan obligasi pada semester II-2025. Rencananya, BTN akan menerbitkan obligasi hingga Rp 4 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan rencana tersebut yang pada akhirnya membuat bank melakukan audit terhadap laporan keuangannya pada posisi 30 Juni 2025.
“Kalau melihat rencana bisnis bank, nilainya sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 4 triliun,” ujar Nixon, Minggu (29/6).
Baca Juga: BTN Akan Libatkan BTN Syariah Dalam Proyek KPR Alqilaa
Nixon bilang alasan dari penerbitan obligasi ini sejatinya hanya karena bakal ada surat utang BTN yang bakal jatuh tempo. Artinya, sebagian dana dari obligasi ini bisa digunakan untuk melakukan refinancing terhadap obligasi tersebut.
Jika mengacu data Pefindo, BTN memiliki dua obligasi yang akan jatuh tempo pada periode separuh kedua di 2025 ini. Di mana, total nilai obligasi yang jatuh tempo tersebut mencapai Rp 996 miliar.
Obligasi pertama, ada obligasi berkelanjutan II tahap pertama tahun 2015 seri D senilai Rp 800 miliar yang memiliki kupon 10,5%. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 8 Juli 2025.
Selanjutnya, ada obligasi berkelanjutan IV tahap pertama tahun 2020 seri C yang senilai Rp 196 miliar dengan kupon sebesar 8,4%. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 19 Agustus 2025.
Selanjutnya: Indonesia Tawarkan Proyek Mineral Kritis kepada AS sebagai Bagian Negosiasi Tarif
Menarik Dibaca: 10 Tips Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Terbukti Efektif Menurut Sains
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News