Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menjaga margin bunga bersih alias alias net interest margin (NIM) di level optimal. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak terhadap peningkatan NIM.
Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan, kondisi saat ini pasca-kenaikan suku bunga acuan, tidak berpengaruh pada kenaikan NIM.
“Jadi jika BI rate naik, maka biaya dana (cost of fund) akan naik, maka kami akan upayakan yield kredit bisa naik setara dengan kenaikan cost of fund untuk menjaga NIM,” ujar Iman kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).
Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan akan lebih berdampak terhadap kenaikan biaya dana. Jadi tujuan saat ini yaitu menjaga NIM agar tetap bisa mencapai target.
Hingga kuartal I-2018, posisi NIM BTN di level 4,21%. Iman berharap NIM dapat dioptimalkan di level 4,5% hingga 4,9%.
Menurutnya, saat ini untuk meningkatkan NIM, BTN akan meningkatkan rasio dana murah alias current account and saving account (CASA), sehingga porsi dana mahal dapat tergantikan dan biaya dana dapat ditekan.
“Sementara ini kami putuskan belum menaikkan suku bunga dana pihak ketiga dan kredit,” ungkap Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News