Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. Hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia menyatakan bahwa pada triwulan I-2015 ini, masih akan terjadi tren kenaikan tingkat suku bunga kredit. Pada kuartal pertama tahun ini, para bankir akan mengerek bunga kredit, baik untuk debitur korporasi maupun ritel.
Meski begitu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Maryono mengungkapkan, pihaknya belum memiliki rencana menaikkan tingkat suku bunga kredit. Padahal, bunga kredit konsumsi sepanjang tiga bulan pertama tahun ini diramal akan naik sebesar 7 basis poin (bps) menjadi 15,61%.
"Kami belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga kredit jika kondisinya masih seperti sekarang ini," kata Maryono di Jakarta, Selasa (13/1).
Bank dengan kode saham BBTN ini belum berencana menaikkan tingkat suku bunga kredit lantaran kuatir jika bunga kedit terlalu tinggi, akan mengerek rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) perseroan.
Hingga triwulan III-2014, NPL gross BTN berada pada level 4,85% atau turun tipis dibanding kuartal III-2013 yang berada di posisi 4,88%. Sementara itu NPL net per September 2014 berada pada level 3,63% atau terkoreksi tipis dibanding periode sama tahun sebelumnya yang berada pada posisi 3,81%.
Menatap tahun kambing kayu ini, perseroan lebih optimistis. BTN menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 16% - 18%. BTN juga membidik pertumbuhan dana pihak ketiga di level 20%.
"Untuk funding, kami targetkan tumbuh 20%. Komposisi DPK kami fokuskan di dana murah dan dana-dana menengah dan panjang," kata Maryono. Lebih lanjut ia menambahkan, BTN akan fokus pada pengembangan produk tabungan perumahan di tahun 2015 ini.
Catatan saja, BTN melalui BTN Housing Finance Center meluncurkan produk Tabungan BTN Perumahan. Ini adalah tabungan berjangka yang di-bundling dengan asuransi, di mana nasabah secara rutin melakukan setoran wajib per bulan dalam rangka menyiapkan rencana memiliki rumah impian atau untuk mendapatkan uang muka rumah.
Segmen yang dituju adalah nasabah yang baru menikah dan orang-orang muda (mereka yang pertama mendapatkan pekerjaan dan level manager menengah). Namun Tabungan BTN Perumahan juga diperuntukkan bagi nasabah yang mengajukan permohonan KPR rumah kedua dan seterusnya.
Dalam peluncuran awal, Bank BTN menargetkan pembukaan rekening baru lebih dari 100.000 rekening dengan volume penabungan sampai dengan akhir tahun 2015 sekitar Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News