kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN berencana buka 75 digital lounge


Kamis, 17 Maret 2016 / 20:58 WIB
BTN berencana buka 75 digital lounge


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi menggenjot bisnis digital perbankan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membuka 75 outlet digital lounge.

Direktur BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, perusahaan berencana membuka outlet digital lounge di beberapa cabang. Seperti di pusat perbelanjaan (mall) atau tempat yang ramai dikunjungi orang. "Tujuannya supaya bisa melayani pelanggan secara 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," katanya, Kamis (17/3).

Saat ini, bank spesialis pembiayaan perumahan ini telah mengembangkan layanan dan produk digital banking, seperti cash management, mesin electronic data capture (EDC) purchase atau payment, BTN property website, emoney, internet banking dan mobile banking.

Cara tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mengikuti perkembangan zaman. Menurut Iman, hal itu juga bertujuan untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) dan pendapatan non bunga serta mengembangkan inklusi keuangan alias melek finansial di Indonesia.

Dalam pengembagan infrastruktur berbasis teknologi, BTN tidak bersandar pada anggaran biaya modal alias capital extenditure (Capex) tetapi lebih kepada manage services. Bank berkode saham BBTN ini akan menyewa infrastruktur, sedangkan infrastruktur disediakan Telkom grup.

"Jadi prinsipnya pay as we grow dan biayanya masuk ke pengeluaran operasional atau operational expanditure (opex). Dengan manage service, kami bisa langsung mendapat manfaatnya dan tidak perlu investasi yang besar." jelas Iman.

Menurut hitungannya, BTN akan menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar per lounge yang di anggarkan dari biaya pengadaan barang dan jasa senilai total Rp 750 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×