kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BTN berharap pandemi terkendali agar target kredit tumbuh 7% tercapai


Jumat, 09 Juli 2021 / 11:03 WIB
BTN berharap pandemi terkendali agar target kredit tumbuh 7% tercapai
ILUSTRASI. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melihat penyaluran kredit akan tergantung pada permintaan dari sektor riil.

Direktur Risk Management and Transformation Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan, saat ini permintaan kredit masih ada di segmen konsumsi seperti  kredit pemilikan rumah (KPR). 

“Terutama untuk orang yang beli rumah pertama, bukan untuk rumah investasi. Sedangkan sektor produktif, banyak pengusaha yang mengerem investasi untuk bikin pabrik baru maupun beli mesin baru,” ujar Setiyo kepada Kontan.co.id, pada Rabu (8/7). 

Kendati demikian, dia bilang BTN akan tetap fokus pada sektor perumahan sekaligus konstruksinya. Ia melihat permintaan kredit konstruksi masih minim lantaran para pengembang tengah menghabiskan stok rumah yang sudah ada. 

Baca Juga: Holding ultra mikro ubah peta aset bank-bank jumbo, begini gambarannya

 

“Ada permintaan kredit tetap ada, BTN menghabiskan kuota subsidi Rumah, kerjasama dengan BP Tapera untuk skema rumah dengan bunga murah. Lalu ada program promo dengan developer prima untuk bunga khusus,” tambahannya. 

Ia berharap strategi ini bisa mencapai proyeksi kredit BTN tumbuh 7% yoy di sepanjang 2021 dengan asumsi pandemi Covid-19 dapat terkendali di semester kedua. BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai naik 4,75% yoy dari Rp 251,43 triliun menjadi Rp 263,38 triliun per Mei 2021.

Selanjutnya: Bank Tabungan Negara (BBTN) akan rights issue Rp 5 triliun, ini penjelasan pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×